PEKANBARU (RA) - Terkait pengeroyokan salah satu kameramen TV Swasta di Riau, Robi oleh empat orang tidak dikenal, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman menilai peristiwa tersebut kental unsur politik dan provokator.

Hal ini dapat dilihat, bahwa persoalan antara wartawan dan TNI pasca jatuhnya pesawat latih TNI di Desa Pandau Jaya beberapa waktu lalu saat ini mulai membaik. Dengan kondisi dingin, ada pihak tertentu yang ingin memanaskan kembali, sehingga melakukan tindakan yang bisa membuat antara dua kelompok yang mulai damai kembali bertikai.

"Kalau memang TNI itu mau mencelakai Robi, tak mungkin hanya di mop begitu saja, karena mertua saya tentara dan saya tahu bagaimana TNI, TNI tak pernah menganiaya dengan pengeroyokan seperti itu. Kita positif tingking saja, saya kira ada pihak ketiga yang sengaja memprovokatori agar dua kelompok ini kembali bertikai," ungkap Sondi ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di kediaman Sondi, Jalan Bunga Raya Pekanbaru, Kamis (15/11/2012).

Ditambahkan Sondi, kepada aparat kepolisian diminta agar mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan terhadap wartawan tersebut dan ingin menimbulkan konflik lagi antara wartawan dan TNI. Sebab, Robi ini merupakan wartawan yang berhasil mengabadikan tindakan arogansi TNI kala pesawat Hawk 100 milik TNI jatuh beberapa waktu lalu.

"Jadi, kita jangan sampai terjebak oleh persoalan ini, bisa jadi pelaku pengeroyokan itu dari pihak ketiga yang menginginkan kita rusuh lagi. Sebelumnya kepada pihak Polisi saya minta agar segera bertindak cepat agar mengungkap pelaku pengeroyokan ini, karena wartawan ini dilindungi hukum. Kepada Robi saya imbau sekali lagi agar lebih mawas diri, jangan keluar malam sendirian, kalau perlu kita minta kepada Polisi untuk mengawalnya," pinta Sondi lagi. (RA1)