NASIONAL (RA) - Densus 88 Antiteror telah menangkap terduga teroris jaringan Bahrum Naim‎, RPW (24) di kediamannya, Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Majalengka, Jawa Barat, Rabu 23 November 2016.‎

Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan bahwa RPW merupakan teroris dengan keahlian merakit bom. Bahkan, ‎pria tersebut juga memiliki laboratorium pribadi yang berada di kediamannya tersebut.

aat ditangkap, jajaran Densus 88 berhasil menyita sejumlah‎ barang bukti bahan Trinitrotoluena (TNT), Royal Demolition Explosive (RDX), Heksametilendiamin Peroksida (HMTD) hingga bahan peledak alco.

Berdasarkan penelitian, bom berbahan kimia itu, diketahui memiliki daya ledak tinggi‎. Menurut Rikwanto, bom tersebut mampu berkekuatan dua kali lipat dari aksi Bom Bali Jilid II.

"Kami bandingkan misalnya Bom Bali II. Dia gunakan bahan peledak yang bahannya masih low explosive. Kalau kami bandingkan bahan ini misalnya TNT bisa mencapai dua atau tiga kali kekuatan Bom Bali I dan II," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, kemarin seperti dikutip dari okezone.com.

Dijelaskannnya, pelaku telah bergabung dengan jaringan Bahrun Naim selama tiga tahun. Selama itu pula, RPW belajar membuat bom lantaran memang memiliki hobi melakukan penelitian dengan bahan-bahan kimia.

"Tersangka tertarik dengan kimia dan memang hobi melakukan percobaan dan penelitian. Tersangka belajar membuat peledak dari Google dan YouTube," terangnya.