PEKANBARU (RA) - Jaminan kesehatan anggota dewan yang diberikan oleh Asuransi Takaful sebagai pemenang tender dalam pengadaan asuransi DPRD Pekanbaru saat ini menuai kritikan dari sejumlah anggota wakil rakyat. Meskipun kewajibab Asuransi Takaful untuk menjamin kesehatan keluarga dewan DPRD Pekanbaru telah berakhir sejak 12 Oktober 2012 lalu, namun saat ini masih banyak persoalan yang muncul.

Salah satunya seperti yang diterangkan salah seorang anggota DPRD Pekanbaru yang ditemui RiauAktual.com, Dadang Antoni. Menurut pengakuannya, pelayanan yang diberikan Asuransi Takaful sangat tidak memuaskan. Sehingga anggota Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi kesehatan ini menilai, keberadaan Asuransi Takaful yang seharusnya melayani kesehatan anggota DPRD, hanya mencari keuntungan semata.

"Kontrak Asuransi ini satu tahun seperti yang dianggarkan Pemko Pekanbaru, namun selama delapan bulan ini saya tidak dapat menggunakan asuransi ini. Padahal anak saya mulai dari umur 2 tahun sudah mengalami penyakit hermia dan harus melakukan cuci darah tiga kali sebulan. Seharusnya dalam kondisi ini, pihak Asuransi harus tanggap dan membantu jaminan kesehatan keluarga saya, tapi ternyata ini tidak ada dan terkesan Takaful ini telah mengabaikan kesehatan keluarga saya," ungkap Dadang Antoni ketika ditemui di Kantor DPRD Pekanbaru, Senin (29/10/2012).

Ditambahkan Dadang, tak hanya dirinya saja yang mengeluhkan pelayanan dari asuransi yang telah dianggarkan sebesar Rp1 Miliar lebih oleh Pemko Pekanbaru tersebut. Beberapa anggota DPRD lainnya juga merasakan buruknya pelayanan yang diberikan pihak Asuransi Takaful. Seperti Tengku Azwendi, Sahril, Dona Rosita, Karmila Darma Santi dan masih banyak lagi anggota dewan lainnya yang mengaku kecewa dengan pelayanan asuransi yang disediakan oleh Pemko Pekanbaru itu. (RA1)