RIAU (RA) - Jajaran Sat Reskrim Polres Pelalawam, Riau, berhasil menangkap 4 orang anggota komplotan pelaku pencurian yang beraksi di pusat keramain di Kota Pangkalan Kerinci. Selain di Pasar Baru Pangkalan Kerinci, komplotan ini juga beraksi di Pelalawan Expo 2016.

Menurut Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo, melalui Kasat Reskrim Herman Pelani, Senin (10/10/2016), penangkapan komplotan pencuri berawal dari penangkapan salah satu pelaku yang di amankan warga saat beraksi di Pasar Baru.

"LAN (28) diamankan oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian. Awalnya LAN ini tidak mau mengakui perbuatannya," kata Kasat Reskrim.

Setalah dilakukan pemeriksaan, akhirnya wanita tersebut mengakui perbuatannya. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pelaku LAN bahwa dirinya melakukan aksi bersama dengan 3 rekan lainnya.

"Kemudian dilakukan pengejaran terhadap 3 pelaku lainnya yang menggunakan Toyota Avanza warna Hitam Metalik BK 1304 IL dan menurut pengakuan pelaku LAN bahwa 3 rekannya berada di dalamnya," jelas Kasat Reskrim.

Selanjutnya Tim Gabungan Satfung dipimpin KA SPK Res Pelalawan AIPTU Azuardi melakukan penyetopan terhadap mobil pelaku di Jalan Koridor PT RAPP KM 5, Kecamatan Pangkalan Kerinci.

"Berhasil diamakan 3 orang pelaku lainnya yang membawa beberapa barang hasil curian, seperti beberapa dompet beserta isinya, beberapa HP, sejumlah pakaian berupa baju, celana, pakaian dalam. Tas, sepatu dan barang bukti lainnya," ujar Kasat Reskrim.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menyebutkan, adapun 3 pelaku yang berhasil diamankan yakni SUP (31), NAI (20), DE (35). "Komplotan ini berjumlah 4 orang, 2 laki-laki dan 2 wanita. Seluruhnya beralamat di Penyambungan Mandailing, Provinsi Sumatera Utara," jelas Kasat.

Berdasarkan pengakuan pelaku, baru kali ini meraka melakukan aksi di wilayah Pangkalan Kerinci pada pergelaran Pelalawan Expo dengan cara mencuri saat masyarakat padat dan ramai, serta melakukan aksinya di Pasar Baru Pangkalan Kerinci.

"Jumlah korban tak terhitung. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Pelalawan guna dilakukan pengusutan lebih lanjut," tutup Kasat Reskrim, Herman Pelani. (tribrata)