PEKANBARU (RA)- Fotografer Riau Pos, Didik Herwanto secara pribadi belum bisa memaafkan penganiayaan yang dilakukan oleh Letnan Kolonel (Letkol) Robert Simanjuntak.

Hal ini diakuinya kepada sejumlah wartawan saat menggelar aksi demo di gedung DPRD Riau, Rabu (17/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

Didik membantah apa yang diucapkan oleh Komandan Pangkalan Udara (Dan Lanud) Roesmin Noerjaddin, Pekanbaru, Kolonel Bowo Budiarto, sebagaimana yang telah di terbitkan beberapa media. Klonel Bowo
mengatakan bahwa mereka telah berdamai dan telah makan malam bersama.

"Saya tegaskan! Kami belum berdamai. Dan apa yang dikatakan Kolonel Bowo itu bohong. Kami tidak ada makan malam bersama TNI AU. Karena saya tidak akan menghadirinya," serunya pada saat orasi.

Didik juga mengakui, ia telah diancam berkali-kali, meskipun secara tidak langsung. "Ada yang bilang saya diancam. Letkol itu akan mencari saya, jika ia pindah tugas. Dan masih ada banyak lagi ancaman lainnya," aku Didik.

Dalam penganiayan Selasa (16/10) pagi, Didik juga dihujat Letkol Simanjuntak dengan kata-kata yang tidak menyenangkan.

"Bajingan kau! Orang mati, kau ambil gambarnya," tutu Didik menirukan apa yang dihujatkan Letkol Robert kepadanya.

Sementara itu, Didik juga mengatakan, kasus tersebut tidak akan hanya sampai di Laporan POM AURI saja. "Saya memang telah melapor ke POM AURI. Laporan saya telah diterima. Tapi, kasus ini, tidak hanya sampai sebatas itu," jelasnya.(RA)