Demi Air Satu Jeriken, Warga Situbondo Rela Antre Berjam-jam

Demi Air Satu Jeriken, Warga Situbondo Rela Antre Berjam-jam
Ilustrasi
RAGAM (RA) - SITUBONDO, Demi satu jeriken air bersih, warga dua dusun di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, harus mengantre hingga berjam-jam. Hal ini terjadi lantaran warga di Dusun Gebang Utara dan Dusun Gebang Selatan, Semambung, Jatibanteng, Situbondo mengalami krisis air sejak satu bulan belakangan. 
 
Kepala Desa Semambung Saifuddin mengatakan, ada sebanyak 607 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut yang harus mengantre di sejumlah sumber mata air untuk mendapatkan air bersih.
 
“607 KK yang kekurangan air bersih itu diantaranya, berada di Dusun Gebang Utara sebanyak 332 KK dan Dusun Gebang Selatan sebanyak 275 KK. 
 
Sejak memasuki musim kemarau, sejumlah sumber mata air di desa yang berada di sekitar Lereng Gunung Argopuro, itu mengalami kekeringan hingga menyebabkan ratusan kepala keluarga di dua dusun tersebut kekurangan air bersih,” kata dia, Selasa (4/10/2016). 
 
Saifuddin menambahkan, untuk menuju sumber mata air satu-satunya yang masih hidup, warga harus berjalan kaki atau naik kendaran sepeda motor yang jaraknya cukup jauh dengan melalui jalan yang cukup curam dan berbahaya. "Di sumber mata air yang berada di bawah pohon beringin itu selalu ramai warga, dan untuk bisa mendapatkan air bersih mereka juga harus antre hingga berjam-jam," ujar dia. 
 
Saifuddin berharap, pemerintah daerah setempat segera mengirimkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, karena sumber mata air satu-satunya yang masih hidup saat ini airnya sudah mulai mengecil. 
 
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih belum mendapatkan laporan dari Desa Semambung yang mengalami kekurangan air bersih tersebut. 
 
"Sesuai prosedur kami menunggu surat permintaan bantuan pengiriman air dari desa itu, dan setelah itu pastinya kami akan mendistribusikan air bersih ke Desa Semambung, karena jika tidak ada surat pemberitahuan atau pengajuan, kami tidak bisa mengirim air kesana," ujarnya. 
 
Dari catatan BPBD Situbondo, pada musim kemarau tahun ini petugas telah mendistribusikan air bersih ke 9 kecamatan dengan 19 titik sesuai permintaan bantuan pengiriman air bagi desa yang mengalami kekeringan. "Pada tahun ini memang berkurang dibandingkan tahun lalu, mungkin karena tahun ini musim kemarau yang basah atau sering terjadi hujan meskipun memasuki musim kemarau," paparnya. (okezone.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index