TELUK KUANTAN (RA) - Kepala Desa (Kades) di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau diminta transparan dalam mengelola dana desa. Sebab, jika tak transparan dapat menimbulkan berbagai kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat.

"Kalau tak transparan, disinilah mulainya kecurigaan dari masyarakat. Kalau perlu, tempelkan rincian setiap kegiatan di papan informasi kantor desa," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kuansing, Irwandi saat monitoring dana desa di Kecamatan Sentajo Raya beberapa hari lalu.

Menurut Irwandi, jika Kades transparan dalam mengelola dana desa, maka tidak akan ada muncul berbagai persoalan. Seperti, adanya oknum LSM yang datang dan meminta data, bahkan sampai memeras.

"Karena dana desa ini cukup besar, sangat rawan jadi sasaran pemerasan bagi oknum tak bertanggungjawab," ujar Irwan.

Selain harus transparan, Irwandi juga mengingatkan agar dana desa digunakan sesuai dengan aturan yang ada. Dimana, penggunaannya harus mengacu pada APBDes.

"Jangan ada yang melenceng dari program kegiatan yang sudah dirancang bersama BPD dan masyarakat. Sebab, jika melenceng di tengah jalan, alamat akan berhadapan dengan hukum," pungkas Irwandi. (am)