EKONOMI (RA) - Bank terbesar di Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase & Co, mengatakan akan menaikkan gaji 18.000 karyawannya terhitung mulai tahun depan. Perusahaan dalam keterangannya menjelaskan, gaji terendah karyawan di AS akan meningkat menjadi USD 12 per jam pada Februari mendatang, atau naik 18 persen dibanding saat ini.
Kenaikan gaji diprioritaskan untuk para teller dan personil cabang. JPMorgan mengatakan, karyawan di 75 kota akan mendapat gaji lebih besar lagi seperti di New York, San Fransisco, Seatlle, Los Angeles, Chicago dan Washington.
Besarnya kenaikan gaji di daerah tersebut berdasarkan rata-rata biaya hidup. Pekerja terendah akan dibayar USD 13 sampai USD 16,5 atau sekitar Rp 215.00 per jam.
"Kenaikan gaji ini adalah hal paling besar yang harus dilakukan. Gaji (rendah) sudah terlalu lama di Amerika," tulis CEO JPMorgan, Jamie Dimon seperti dikutip CNN Money dari kolom New York Times.
"Oleh sebab itu, mungkin saat ini akan lebih banyak orang berbagi untuk pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
Dimon berharap, dengan kenaikan gaji ini akan membantu perusahaan untuk mempertahankan karyawan dalam lingkungan yang kompetitif.
Kabar dari JPMorgan ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja di AS masih sangat baik. Sejumlah perusahaan lain juga akan menaikkan gaji karyawannya termasuk Walmart.
Pada Senin lalu, Starbucks telah mengumumkan kenaikan gaji minimal 5 persen untuk 100.000 pekerjanya di 7.600 kedai yang beroperasi di AS.(merdeka.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
