PEKANBARU (RA) - Keluarnya pernyataan Walikota Pekanbaru yang berniat akan menarik saham Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang tertanam di PT Riau Air Line (RAL) mencapai Rp2 Milyar lebih didukung kuat oleh kalangan DPRD Kota Pekanbaru, diakui memang sudah seharusnya saham Pemko yang tertanam di RAL di tarik.

"Harusnya saham Pemko yang tertanam di RAL ditarik, untuk apa dipertahankan lagi kalau ternyata perusahaan RAL sudah tidak sehat lagi dan sudah vailit," ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM yang membidangi keuangan daerah, Minggu (23/9).

Dikatakan Nofrizal, penanaman saham di RAL memang sudah tidak bisa diteruskan lagi. Artinya, Pemko harus menarik saham yang tertanam jangan hanya berniat begitu saja lantas tidak ada tindakan. Saham yang ditarik ini nantinya bisa dipergunakan dan dananya bisa dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah (PD) yang dirasa bisa berkembang.

"Sebaiknya, dana yang ditarik yang mencapai Rp2 Milyar ini dialokasikan ke perusahaan daerah yang ada di Kota Pekanbaru. Perusahaan Daerah ini bisa dikembangkan dan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena, masih banyak perusahaan-perusahaan daerah yang membutuhkannya," paparnya.

Ditambahkan Nofrizal, sebaiknya Pemko jangan lagi menunggu RAL bangkit kembali karena persoalan yang dihadapi oleh RAL sangat besar dan sudah bisa mengganti saham tertanam saja sudah baik.

"Kita harap niat Pemko bisa direalisasikan secapatnya, karena sudah tidak memungkinkan lagi RAL akan terbang dengan kondisi yang tidak sehat dan vailid seperti sekarang ini," pungkasnya. (RA1)