PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terus mempercepat langkah penanggulangan banjir dengan melaksanakan normalisasi sejumlah aliran sungai dan parit. Koordinasi dengan Pemprov Riau telah dilakukan untuk mempercepat pekerjaan tersebut.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Kawasan Perumahan dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau untuk melakukan normalisasi sungai.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau. Saat ini sedang berlangsung normalisasi Sungai Siak," kata Agung Nugroho dalam Rapat Koordinasi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Balai Serindit Gedung Daerah Riau, Senin (8/12).

Selain itu, normalisasi Parit Belanda di Kecamatan Rumbai yang kerap dilanda banjir juga telah berjalan. Pemko bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut melakukan pengecekan dan pembersihan anak sungai.

"Hal itu termasuk pemeriksaan gorong-gorong yang berpotensi menghambat aliran air," ujar Agung.

Agung menegaskan, kesiapan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menghadapi kemungkinan bencana masih berada pada kondisi stabil hingga akhir tahun. Kondisi anggaran pemko pada penghujung tahun ini relatif lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya Pekanbaru mengalami defisit anggaran. Namun akhir tahun ini anggaran pemerintah kota justru surplus," jelas Agung.

Pemko Pekanbaru optimistis langkah normalisasi yang dilakukan secara terpadu dapat mengurangi risiko banjir. Pemko juga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.

Apalagi BMKG memprediksi, hujan masih akan mengguyur Kota Pekabaru dengan intensitas sedang hingga lebat sampai Januari 2026.