PEKANBARU (RA) - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar deklarasi anti narkoba yang diikuti sekitar 5.000 mahasiswa dari berbagai fakultas, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen sivitas akademika dalam memerangi penyalahgunaan narkotika, sekaligus respons atas penggerebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru.

Deklarasi tersebut digelar setelah BNN berhasil mengungkap kasus penyimpanan 40 kilogram ganja di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UIN Suska Riau. Sebagai langkah preventif, BNN menggandeng pihak kampus untuk mengedukasi mahasiswa mengenai bahaya narkoba.

Kepala BNN Kota Pekanbaru, Kombes Pol Wawan, menyatakan bahwa deklarasi ini merupakan bagian dari program masif untuk menyadarkan generasi muda.

"Kami ingin memastikan mahasiswa dan pelajar terhindar dari penyalahgunaan narkotika. Edukasi dan sosialisasi ini penting agar mereka memahami bahaya narkoba, baik ganja, sabu, ekstasi, maupun jenis lainnya," ujarnya, Senin (25/8/2025).

Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Leny Nofianti, menyambut positif kegiatan ini dan menegaskan komitmen kampus dalam menjaga lingkungan pendidikan yang sehat.

"Kami mendorong mahasiswa untuk menjauhi narkoba, fokus menuntut ilmu, dan meraih prestasi demi masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Selain deklarasi, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan mengenai dampak buruk penyalahgunaan narkoba, termasuk ancaman hukuman pidana berat hingga hukuman mati bagi pelaku penyimpanan maupun peredaran narkotika.

"Deklarasi anti narkoba diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa UIN Suska Riau untuk tegas mengatakan "tidak" pada narkoba, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif masyarakat kampus dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat, dan bermartabat," tutupnya.

#Pendidikan #Narkoba #Hukrim