PEKANBARU (RA) - Majalah Sawit Indonesia kembali menggelar Sawit Indonesia Expo and Conference (SIEXPO) 2025 untuk ketiga kalinya. Acara ini akan berlangsung di Pekanbaru Convention and Exhibition (SKA-Coex), Riau, pada 7-9 Agustus 2025, menghadirkan lebih dari 150 exhibitor dan menampilkan 500 teknologi dan produk industri sawit dari sektor hulu hingga hilir.
Mengusung tema "Inovasi Teknologi dan Produk Sawit Bernilai Tambah untuk Indonesia Emas 2045", SIEXPO 2025 bertujuan mendorong kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sektor sawit nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang.
"Tahun ini, SIEXPO kembali menampilkan berbagai inovasi teknologi untuk mencapai target produktivitas sawit nasional. Kegiatan ini juga mendukung target pemerintah dalam meningkatkan produksi sawit hingga 100 juta ton pada 2045," ujar Ketua Panitia SIEXPO 2025, Qayuum Amri, dalam siaran persnya yang diterima Riauaktual.com, Senin (30/6/2025).
Qayuum menjelaskan bahwa pemilihan Riau sebagai lokasi pameran tidak terlepas dari perannya sebagai provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia, yang telah terintegrasi dengan sektor hilirisasi dan industri pendukung lainnya.
Tahun ini, penyelenggara menargetkan 8.000 hingga 10.000 pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan. Selain menambah jumlah booth menjadi 150 unit, pameran juga akan menampilkan display produk di luar ruangan seperti alat berat, truk angkut sawit, dan unit transporter panen.
"Kami ingin pembeli bisa melihat langsung produk seperti alat berat dan truk, dan transaksi bisa langsung terjadi di tempat, sebagaimana suksesnya SIEXPO 2024 lalu," tambah Qayuum.
Pada SIEXPO sebelumnya, tercatat puluhan unit alat berat ludes terjual langsung di lokasi. Selain itu, benih unggul sawit dan produk agrokimia juga terjual dalam jumlah besar dan banyak masuk daftar tunggu (waiting list).
Pameran juga menghadirkan teknologi lainnya, seperti drone pertanian, sistem irigasi, layanan internet, alat panen dan pemupukan, hingga peralatan berbasis digital. Beberapa perguruan tinggi dan lembaga pendidikan sawit turut ambil bagian dalam pameran ini.
Tahun ini, Majalah Sawit Indonesia bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menggelar Pekan UKM Sawit Nusantara. Kegiatan ini menjadi ruang promosi bagi produk-produk UKM berbasis sawit dari berbagai daerah.
"Keterlibatan UKM adalah pembeda utama SIEXPO dari pameran sawit lainnya. Kami ingin UKM naik kelas dan mendapat akses pasar lebih luas," kata Yasin Permana, Direktur Marketing Majalah Sawit Indonesia.
Selama pameran, akan digelar berbagai workshop dan diskusi interaktif antara pelaku UKM, pelaku industri, asosiasi, dan pemerintah, dengan topik seperti pembibitan sawit, pupuk organik, dan diversifikasi produk turunan sawit.
Selain pameran, SIEXPO 2025 juga menghadirkan seminar nasional dengan tema utama "Strategi Peningkatan Produksi Sawit Menuju 100 Juta Ton Tahun 2045".
Beberapa tokoh nasional dijadwalkan hadir sebagai narasumber, antara lain Sahat Sinaga( Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia), Eddy Martono (Ketua Umum GAPKI), Dr. Gulat Manurung (Ketua Umum APKASINDO), Shell Indonesia, IAS Global Pte. Ltd, dan Dr. Rino Afrino (Dewan Redaksi Majalah Sawit Indonesia).
#Riau
#ekonomi
