PEKANBARU (RA) – Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat membahas kontroversi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 dalam rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Provinsi Riau.

Diskusi ini bertajuk "Dialog Olahraga: Kontroversi Permenpora 14/2024, Dicabut atau Direvisi?", diikuti oleh delegasi PWI dari seluruh Indonesia.

Acara ini dipandu oleh Tubagus Adhi, dengan menghadirkan narasumber Prof. Denny Riyanto – Sekjen FTI dan Staf Ahli KONI Pusat dan Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom., M.M. – Anggota Komisi X DPR RI.

Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menyampaikan bahwa Permenpora 14/2024 dinilai menghambat perkembangan olahraga nasional, khususnya bagi KONI dan induk cabang olahraga.

"Memang sudah seharusnya aturan ini dibahas, karena SIWO juga prihatin. KONI dan induk cabang olahraga merasa terganggu dengan regulasi ini," ujar Zulmansyah saat membuka dialog di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, keresahan terhadap peraturan ini sudah pernah disampaikan KONI Pusat kepada legislatif agar ada dialog dengan Kemenpora.

"Salah satu tugas SIWO adalah melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah, termasuk yang berdampak pada dunia olahraga," tegasnya.

Dalam dialog ini, sejumlah poin dalam Permenpora 14/2024 dianggap menghambat perkembangan prestasi olahraga nasional. Beberapa pasal dinilai memberikan persyaratan yang justru membatasi perkembangan atlet dan organisasi olahraga.

"Beberapa ketentuannya membuat prestasi olahraga sulit berkembang, karena ada persyaratan yang dianggap kurang mendukung pembinaan atlet," tambah Zulmansyah.

Sebagai langkah tindak lanjut, hasil dari diskusi ini akan dirangkum dan dijadikan rekomendasi resmi untuk pemerintah.

"Kami akan menyampaikan rekomendasi hasil dialog ini ke pemerintah, agar Permenpora ini bisa dikaji ulang dan direvisi," tutup Zulmansyah.

#Persatuan Wartawan Indonesia #PWI RIAU #ORGANISASI