RIAU (RA) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Parisman Ihwan mengungkap penurunan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau pada tahun 2025 menjadi tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur tahun depan.
Ia menjelaskan, APBD Riau 2025 disahkan sebesar Rp9,2 triliun, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya . Hal ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi jalan dan jembatan yang sudah banyak mengalami kerusakan.
Politisi Partai Golkar itu kemudian menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat guna memenuhi kebutuhan infrastruktur yang mendesak.
Menurut Parisman yang juga akrab disapa Iwan Fatah itu, langkah kolaboratif ini menjadi solusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan anggaran.
"Kita akui APBD kita tidak cukup, apalagi tahun 2025 nanti anggarannya turun. Maka, kita akan bersama-sama memperjuangkan dana dari pemerintah pusat melalui APBN agar infrastruktur kita lebih baik," kata dia, Selasa (17/12/2024).
Iwan Fatah menambahkan bahwa banyak infrastruktur di Riau, terutama jalan dan jembatan, yang rusak dan termakan usia. Kondisi ini, menurutnya, telah menghambat aktivitas masyarakat khususnya di wilayah-wilayah terpencil yang masih terisolasi.
"Rusaknya jalan dan jembatan sangat mempersulit masyarakat, terutama mereka yang tinggal jauh dari pusat kota. Kita tidak bisa mengandalkan APBD saja. Dukungan APBN sangat diperlukan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur ini," jelasnya.
Parisman juga mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih proaktif dalam mengajukan proposal pendanaan ke pemerintah pusat. Ia yakin bahwa dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, berbagai proyek infrastruktur yang mendesak dapat segera direalisasikan.
"Kita berharap pemerintah daerah mampu memaksimalkan peluang untuk mendapatkan anggaran dari pusat. Ini tanggung jawab kita bersama agar masyarakat Riau dapat menikmati fasilitas yang lebih baik," tutupnya.
#DPRD Provinsi Riau