Riauaktual.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, meninjau kegiatan pasar murah di dua kelurahan di Kecamatan Kulim, Sabtu (30/12). Pasar murah ini digelar di halaman Kantor Kelurahan Mentangor dan halaman MDTA Mujahiddin, Perumahan Cendana Tahap III, Kelurahan Pematang Kapau.
"Pasar murah ini digelar dalam rangka menekan angka inflasi. Karena, kami khawatir inflasi tahunan tinggi," kata Pj Walikota Muflihun.
Ia memaparkan bahwa tahun lalu, angka inflasi Pekanbaru di angka 7 persen. Namun hingga bulan lalu, angka inflasi di angka 3 persen.
"Saya berharap inflasi tahunan sekitar 4 persen," ujar Muflihun.
Muflihun menyebut, jelang penutupan tahun ini stok beras dan gula aman di Bulog. Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga menjual bahan pokok dengan harga yang standar di pasar murah.
"Namun, saya ingin pasar murah ini disubsidi. Kami juga ingin fokuskan kepada warga yang sangat membutuhkan pasar murah ini pada tahun depan," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Harry Pratama mengatakan, pihaknya membeli bahan pokok untuk pasar murah ini ke Bulog. Bahan pokok yang dibeli berupa beras, gula, dan minyak goreng.
"Terkait penyataan warga ke Pj walikota, harga yang sama kami jual dengan distributor hanya minyak goreng," ujarnya.
Sementara, beras SPHP Bulog dijual Rp57.500 per 5 Kg di pasar akan. Sedangkan pasar murah menjual Rp53.000 per Kg.
"Gula pasir dijual Rp16.000 per Kg. Kalau di pasaran, gula pasir Rp18.000 per Kg," ungkapnya.
Hanya harga Minyakita yang sama dengan pasaran yaitu Rp14.000 per liter. Ketersediaan Minyakita ini mulai langka di pasaran. Makanya, Disperindag menyediakan di pasar murah.