Pelaku Penyerang Petugas Bea Cukai Riau Mengaku Belum Dibayar

RA
Rabu, 28 April 2021 | 14:35:25 WIB
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya pimpin ekpos ungkap kasus penyerangan mobil petugas Bea Cukai.

Riauaktual.com - Delapan pelaku penyerangan mobil dinas K-9 dan petugas Bea Cukai Kanwil Riau berhasil diringkus Polresta Pekanbaru. Namun masih ada enam pelaku yang saat ini terus diburu polisi.

Setelah diinterogasi polisi, kedelapan pelaku itu mengaku belum menerima upah (dibayar) atas aksi yang yang dilakukannya pada Senin (19/4/2021) dinihari itu.

"Masalah upah, mereka katakan belum terima. Mereka (tersangka.red) hingga saat ini belum memberi keterangan secara jujur, kita masih dalami lagi," kata Kapolresta Pekanbaru saat ekpos ungkap kasus di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (27/4/221).

Diterangkan Kapolresta, yang mengomandoi aksi ini adalah tersangka ST (DPO). Dia juga yang menelpon kelompok premanisme ini untuk datang ke lokasi kejadian.

Para pelaku diantaranya, AB (45), DS (23), KL (43) , RP (24), YL (43), YH (36), MS (23), dan KH (23) ternyata sudah bersiap apabila terjadi kendala saat pengiriman barang ilegal itu. Para pelaku sudah berkumpul di sebuah kafe di Kota Pekanbaru.

Sambil menunggu perintah dari pemilik barang, diketahui mereka di kafe tersebut juga sempat meminum minuman keras.

Para pelaku ini sudah membagi tugasnya, ada yang stanby di kafe yang siap menunggu panggilan untuk beraksi dan ada yang dilapangan mengikuti pergerakan mobil yang sedang mengirim barang ilegal itu.

"Petugas Bea cukai ini sudah membuntuti sejak dari Jalan Sigunggung, terus membuntuti ke Palas hingga akhirnya melakukan pencegatan mobil pembawa rokok ilegal ini di Jalan Juanda," sambung Nandang.

Saat mobil barang ilegal itu dicegat petugas Bea Cukai, pelaku yang ikut dilapangan itu langsung menghubungi rekannya yang stanby di kafe tadi.

"Selang 5 menit tersangka datang. Mereka beraksi (melakukan pengrusakan dan penyerangan) main cepat, kurang lebih hanya 5 menit juga," ulasnya lagi.

Diduga kelompok ini merupakan satu jaringan dengan pemilik rokok ilegal tersebut. Ditambahkan Nandang, delapan tersangka merupakan orang yang berasal dari luar Kota Pekanbaru.

Aksi penyerangan itu, dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan tiga unit mobil pada Senin (19/4). Sekelompok orang ini melakukan pengrusakan menggunakan batu, kayu dan tangan kosong.

Tak hanya mobil, personel Bea Cukai pun tak luput dari pengeroyokan malam itu, hingga dua personel Bea Cukai mengalami luka yang cukup serius dan harus mendapat perawatan medis.

Penyerangan itu dipicu sebab tidak terimanya salah seorang rekan pelaku dihadang oleh petugas Bea Cukai. Pada saat itu, Bea Cukai tengah melakukan upaya penangkapan terhadap satu mobil yang diduga membawa barang-barang ilegal.

Setelah berhasil memberhentikan mobil diduga mengangkut barang ilegal itu, personel langsung turun dan meminta pengendera untuk turun dan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaannya.

Pengendara mobil bukannya turun, malah memanggil kawannya berkisar 19 orang dengan menggunakan tiga unit mobil dan langsung melakukan penyerangan terhadap mobil Bea cukai.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja dua orang personel Bea Cukai mendapat luka dibagian kepala.

Terkini

Terpopuler