Riauaktual.com - Ada-ada saja. Dua pabrik di Uni Emirat Arab memproduksi hand sanitizer dalam jumlah besar. Setelah diteliti, ternyata menggunakan bahan deodoran.
Departemen Pengembangan Ekonomi Ajman (SEDD) telah menutup dua pabrik itu, Minggu malam (12/4/2020). Petugas menyita 40.000 botol sanitiser palsu senilai Dh500.000 atau sekitar Rp2,1 miliar.
Pihak berwenang mengatakan, pemilik pabrik menghadapi denda yang besar setelah temuan itu terungkap. Seluruh produk mereka langsung ditarik dari pasaran.
"Setelah rantai pasokan dilacak, tim pengawas yang efisien berhasil mencapai pemasok utama, dan manipulasi ini dihilangkan dari akarnya," kata Ahmad Khair Al Bloushi, direktur pengawasan dan perlindungan konsumen seperti dikutip dari Gulf News.
"Departemen tidak akan mentolerir mereka yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat atau mengeksploitasi peningkatan permintaan sejumlah produk pada saat ini," lanjutnya.
Al Bloushi mengatakan, mereka bertekad untuk menindak pelanggar yang mengeksploitasi masalah keamanan publik di tengah wabah virus corona.