PEKANBARU (RA)- Meski keberadaan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) atau Bus Rapid Transsit (BRT) belum begitu di minati. Namun Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan terus berupaya melakukan pembenahan.
Pembenahan di bidang pelayanan, pembenahan di bidang rute, bahkan pembenahan dan pemberian kemudahan bagi penumpang melalui ticketing.
Direktur PD Pembangunan Heri Susanto, Selasa (23/7/2013) kepada RiauAktual.com mengakui, upaya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menjadikan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) atau yang sekarang dikenal dengan istilah Bus BRT menjadi pilihan utama warga, dirasa masih belum maksimal.
Hal tersebut terlihat dari minimnya jumlah penumpang, dan bahkan juga terlihat dari lebih banyaknya bus tersebut terparkir lama di beberapa halte menantikan kedatangan penumpang.
"Pramugara akan terus mensosialisasikan TMP atau BRT dengan penggunaan ticketing yang digunakan sekali pakai. Melalui peta dan pramugara masyarakat akan paham dan mengerti jika dengan sekali bayar, penumpang bisa keliling Kota Pekanbaru,” jelas Heri.
Untuk menjaga pelayanan, PD juga akan bersikap tegas terhadap para supir dan pramugara yang kedapatan melakukan tindak kecurangan. Setiap yang kedapatan bermasalah akan diberikan sangsi. Untuk supir harus lebih memperhatikan keselamatan penumpang tidak boleh ugal-ugalan membawa kendaraan.
"Kami akan memberikan sangsi tegas kepada oknum pramugara yang coba-coba bermain curang. Kalau terbukti bermain tiket kami akan langsung pecat. Saya menghimbau agar para supir tidak arogan saat membawa bus TMP dengan ugal-ugalan," ujarnya
Ia juga menambahkan dalam waktu dekat PD Pembangunan akan membenahi sistem tiket dari bus besar ke bus kecil begitu juga sebaliknya. Dengan menggunakan bus besar atau bus kecil penumpang tidak mesti bayar dua kali, selagi penumpang turun dihalte transit dalam satu perjalanan.
Laporan: Va
Editor: Doni Dwi Putra