PLN Resmikan Penyalaan Listrik di 13 Desa di Riau

Jumat, 27 Oktober 2017 | 16:24:09 WIB
PLN Resmikan Penyalaan Listrik di 13 Desa di Riau

Riauaktual.com - Dalam rangka perayaan Hari Listrik Nasional ke-72 tahun, PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), semakin meningkatkan komitmen dan kerjasama dalam penyalaan listrik kepada masyarakat.

Pertama kalinya, PLN WRKR meresmikan penyalaan listrik di 13 desa di Riau, yang tersebar di enam kabupaten dan kota.

Sebelumnya telah dilaksanakan oleh PLN di desa Minas Barat dan sembilan desa lainnya pada HUT Provinsi Riau beberapa waktu lalu.

Peresmian itu dilakukan di Desa Kuala Gasib, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Jumat (27/10) pagi secara seremoni.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman hadir dalam peresmian ini, dan para pejabat Forkompimda Siak serta pejabat PLN WRKR.

General Manager PLN WRKR, Irwansyah Putra mengungkapkan, sebagai wujud kerja nyata terangi negeri PLN WRKR mempersembahkan infrastruktur keteganalistrikan yang terpasang di 13 desa di wilayah Riau.

"Ini berupa Jaringan Tegangan Menengah, Trafo Distribusi, Jaringan Tegangan Rendah yang telah lolos uji sertifikasi operasi dari Direktorat Jendral Ketenagalistrikan yang siap untuk dialiri listrik agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan dalam  meningkatkan taraf hidup mencerdaskan warga, dan mendorong tumbuhnya usaha baru khususnya di 13 desa tersebut," ungkap Irwansyah.

Dia mengatakan, dengan bertambahnya 13 desa dialiri listrik di Riau, maka jumlah desa yang berlistrik menjadi 1.606 desa dari 1.835 desa yang ada.

Sehingga, rasio desa berlistrik bertambah menjadi 86,7 persen, yang direncanakan akan mencapai 91,58 persen di akhir tahun 2017 dan tercapai 100 persen di tahun 2019 mendatang.

Irwansyah mengakui, PLN dalam membangun infrastruktur listrik desa menemui adanya kendala.

Di antara itu, seperti kondisi geografis terutama akses jalan menuju desa belum bisa dilewati kendaraan yang mengangkut material jaringan listrik.

"Ada yang melewati sungai dan lainnya. Di samping itu juga masih ada warga yang belum rela pohon-pohonnya ditebang agar jaringan listrik PLN bisa melewatinya dan banyak tanah gambut yang harus dilewati," katanya.

Sehingga disaat memasang tiang listrik, perlu waktu untuk membuat pondasi di lahan gambut tersebut agar tidak amblas.

Kendala lainnya akui Irwansyah lagi, masih ada pelanggan yang tidak mau menggunakan meter listrik prabayar saat mendaftarkan sebagai calon pelangan.

"Meski demikian, tidak menyurutkan niat PLN untuk menyesaikan pembangunan listrik desa yang masih ada sekitar 250 desa lagi di Provinsi  Riau yang akan dinyalakan listrik," jelas Irwansyah.

Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjulyandi Rahman usai meresmikan penyalaan 13 desa mengaku bangga atas persembahan PLN kepada masyarakat Provinsi Riau.

"Dengan mengalirnya listrik ke 13 desa tersebut akan tumbuh ekonomi baru. Selain itu, yang tidak kalah penting  dengan cahaya listrik warga akan mudah belajar ilmu pengetahuan sains dan mengaji di malam hari," ungkap Andi Rahman sapaan Gubri.

Oleh karena itu, Andi Rahman berharap agar sisa desa yang belum teraliri listrik PLN dapat digesa pembangunannya.

Dan apabila ada kendala dalam pelaksanaan pembangunan maka pihaknya akan membantu sepenuhnya.

"Kita pasti membantu. Karena sesungguhnya aliran listrik PLN ke desa ini merupakan kebutuhan warga dalam mengerakkan roda ekonomi desa tidak hanya untuk kepentingan PLN dalam menjalankan usahanya," tambah Andi Rahman.

Usai peresmian tersebut, PLN menyerahkan bantuan sarana pendidikan dan rumah ibadah kepada masyarakat Desa Kuala Gasib.

Dalam peresmian ini pula, dihadiri oleh ratusan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya.

Terakhir, secara simbolis penyalaan listrik disalah satu rumah warga setempat. (IG)

 

Terkini

Terpopuler