Riauaktual.com - Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi meminta pengoperasian wahana bermain di Transmart dihentikan untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah aparat kepolisian setempat melakukan investigasi atas tewasnya teknisi wahana saat tengah memperbaiki roller coaster.
"Harus dihentikan sementara waktu, terlebih memasuki lebaran ini, pengunjung pasti akan ramai. Keamanan wahana bermain di transmart harus dipastikan lagi," ucap Azwendi kepada Riauaktual.com, Sabtu (24/6/2017) malam.
Azwendi juga berharap kepada pihak kepolisian untuk menyampaikan hasil penyelidikan mereka yang merenggut nyawa manusia ini, agar dikemudian hari bisa menjadi kewaspadaan bagi masyarakat.
"Polisi harus ungkap ini ke publik, apa masalah yang terjadi di tempat itu. Kalau memang kelalaian manusia harus ditindak, dan kalau persoalan safety berarti wahana itu harus ditinjau ulang izinnya," tegasnya.
Politisi Demokrat ini juga menuturkan sedari awal ia meragukan keamanan wahana bermain di Transmart, disamping seakan launching nya yang tergesa-gesa, dan lokasi tempat yang hingga hari ini belum tuntas pengerjaan.
"Ini dia, harusnya Pemko Pekanbaru sebelum memberikan suatu tempat usaha beroperasi, harus dipastikan dulu fasilitas dan keamanannya. Kalau sudah kejadian seperti ini kan repot jadinya," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya karyawan Transmart, Muhammad Afif (18) tewas ketika sedang memperbaiki roller coaster pada Jum'at (23/06/17) malam.
Dan hingga saat ini Polresta Pekanbaru terus menelusuri ada tidaknya unsur kelalaian dari pihak Transmart itu sendiri.
"Untuk sementara operasi wahana tersebut dihentikan sampai proses penyelidikan rampung," ujar Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata.
Dijelaskannya, korban yang merupakan warga Jalan Melur, Kecamatan Tampan tersebut meninggal dunia karena mengalami rahang patah, bahu patah serta leher belakang robek akibat tertabrak roller coaster yang tengah diperbaikinya di malam kejadian. Korban bahkan sempat terseret sejauh satu meter sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke rumah sakit. (Dwi)