Ini Alasan Gubri Pilih Irwan Nasir Jadi Komut BRK Syariah

ANI
Ahad, 02 November 2025 | 11:38:19 WIB
Gubernur Riau, Abdul Wahid.

PEKANBARU (RA) - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid akhirnya angkat bicara terkait polemik pengusulan Irwan Nasir sebagai Komisaris Utama (Komut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penunjukan ini sempat menuai sorotan publik karena Irwan Nasir bukan berasal dari unsur pejabat Pemprov Riau, sebagaimana salah satu syarat yang disebut dalam aturan seleksi, serta sebelumnya tercatat mendaftar sebagai calon Komisaris Independen.

Namun, Gubri menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat komunikasi antara manajemen BRK Syariah dan pemerintah daerah sebagai pemegang saham utama.

"Saya ingin mencari orang yang betul-betul bisa menjiwai hubungan dengan bupati dan wali kota. Jadi saya pilih salah satu mantan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, yang bisa berkomunikasi baik dengan mereka," ujar Gubri Abdul Wahid, Jumat (2/11/2025).

Menurut Gubri, sosok Irwan Nasir dipandang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam terhadap dinamika pemerintahan daerah, sehingga dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara BRK Syariah dan para kepala daerah di Riau maupun Kepri.

"Sebagian kepala daerah mulai memindahkan transaksi keuangan daerah ke bank lain. Karena itu, BRK Syariah perlu memperkuat hubungan dengan nasabah utama, yaitu pemerintah daerah, agar loyalitas tetap terjaga," jelas Wahid.

Ia menekankan bahwa posisi Komisaris Utama tidak hanya berperan mengawasi kinerja manajemen, tetapi juga menjadi figur strategis dalam membangun kepercayaan dan sinergi antar-pemegang saham.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) BRK Syariah yang digelar di Batam menetapkan sejumlah nama untuk diajukan ke OJK guna mengisi jabatan komisaris dan direksi di bank daerah tersebut.

Berikut nama-nama yang disepakati hasil RUPS-LB BRK Syariah:

Komisaris Utama: Irwan Nasir

Komisaris Independen: Tatang Yudiansyah, Suryo Kuncoro, dan Eka Afriadi

Direktur Utama: Helwin Yunus

Calon Direktur Operasional: Wan Mukhlis dan As’yari

Calon Direktur Dana dan Jasa: Muhammad Jazuli dan Andri Satria

Nama-nama tersebut saat ini tengah menunggu proses fit and proper test oleh OJK sebelum ditetapkan secara resmi.

Dengan pengusulan ini, Gubri berharap BRK Syariah dapat terus bertransformasi menjadi bank daerah yang lebih profesional, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan ekonomi digital, tanpa melupakan peran pentingnya dalam mendukung pembangunan daerah.

"Tujuan utama kami sederhana, yaitu memperkuat manajemen, menjaga kepercayaan daerah, dan memastikan BRK Syariah tetap menjadi kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri," tutup Gubri.

Tags

Terkini

Terpopuler