Legislator Senayan Soroti Anggaran Program Vaksin HPV dan Isu Kenaikan Iuran BPJS

Jumat, 05 September 2025 | 22:10:00 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris disela-sela rapat bersama Menteri Kesehatan di Senayan, Kamis (4/9/2025). (Foto : Biro Pemberitaan DPR)

JAKARTA (RA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinannya terkait minimnya alokasi anggaran untuk layanan kesehatan yang bersifat mendasar. Ia menilai sejumlah program penting, termasuk vaksin HPV, belum mendapatkan perhatian yang memadai dalam rencana anggaran Kementerian Kesehatan.

"Jujur saya juga terkejut dan prihatin. Beberapa layanan yang sangat mendasar ternyata belum dianggarkan. Padahal seharusnya sudah masuk dan diprioritaskan dalam anggaran tambahan, " ujar Charles dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/9/2025).

Charles mengingatkan bahwa program vaksin HPV pernah menjadi fokus Kementerian Kesehatan beberapa tahun lalu, namun kini justru tidak terlihat dalam anggaran. "Saya kok jadi agak heran dan bingung. Prioritasnya Pak Menteri kok sepertinya berubah? Apakah ada perbedaan prioritas sekarang?" tanyanya.

Selain itu, Charles juga menyoroti penambahan anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang mencapai Rp10 triliun. Menurutnya, hal ini memunculkan spekulasi publik mengenai kemungkinan adanya kenaikan iuran.

"Di luar sana sudah mulai ramai, Pak, terkait dengan informasi kenaikan iuran BPJS. Dari Kementerian Keuangan sendiri masih simpang siur, ada yang bilang naik, ada yang bilang belum. Kalau melihat penambahan anggaran ini, bisa saja memang ada kenaikan iuran, " ujarnya.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ia menilai kondisi ekonomi rakyat saat ini masih berat, sehingga rencana kenaikan iuran bisa memicu keresahan.

"Frustrasi publik sudah menumpuk dalam beberapa bulan terakhir. Saya harap pemerintah mempertimbangkan dengan serius. Kalau memang iuran naik, maka jumlah penerima bantuan harus ditambah agar rakyat kecil tidak makin terbebani, " kata Charles.

Tags

Terkini

Terpopuler