Pembobolan Rekening Dormant, Momentum Perbankan Perkuat Know Your Customer

Senin, 29 September 2025 | 22:10:00 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB, Tommy Kurniawan (Ist)

JAKARTA (RA) - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB, Tommy Kurniawan meminta perbankan meningkatkan sistem pengamanan dan monitoring menyusul maraknya pembobolan rekening pasif.

Ia berpendapat rekening dormant seharusnya menjadi prioritas pengawasan karena sifatnya pasif dan jarang dipantau nasabah.

Bareskrim Polri mengungkap sindikat kejahatan perbankan yang berhasil menguras dana nasabah hingga Rp204 miliar dalam hitungan menit.

“Kasus pembobolan Rp204 miliar menunjukkan kelemahan di level pengendalian internal, termasuk keterlibatan oknum bank. Kasus ini menunjukkan masih adanya celah serius dalam sistem keamanan perbankan yang harus segera diperbaiki,” ujar Tommy di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Berdasarkan laporan kepolisian, sindikat pembobol berhasil memindahkan dana dari sejumlah rekening dormant ke beberapa rekening penampungan dalam 42 transaksi hanya dalam waktu sekitar 17 menit.

Aksi ini dilakukan dengan memanfaatkan akses ilegal terhadap sistem inti perbankan, bahkan melibatkan ancaman kepada pejabat bank agar memberikan user ID aplikasi core banking.

Tomkur-sapaan akrab Tommy Kurniawan- menambahkan, kasus ini harus menjadi momentum bagi perbankan untuk memperkuat Know Your Customer (KYC), audit internal, serta sistem deteksi transaksi mencurigakan.

Selain itu, perlu ada kerja sama yang lebih erat antara perbankan, PPATK, dan aparat penegak hukum dalam menelusuri rekening-rekening dormant yang berpotensi disalahgunakan.

“Di sinilah urgensi percepatan pembahasan dan pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang menegaskan peran Polri dalam penyidikan pidana keuangan," katanya.

Tags

Terkini

Terpopuler