SIAK (RA) - Sebanyak 60 mahasiswa Agroteknologi dan Agribisnis Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengunjungi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Lubuk Dalam milik PTPN IV Regional III.
Mereka diajak melihat langsung proses bisnis sawit, dari pengolahan tandan buah segar (TBS) hingga pemanfaatan limbah cair atau palm oil mill effluent (POME) menjadi energi baru terbarukan.
Limbah cair itu dimanfaatkan menjadi listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dengan teknologi co-firing.
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unilak, Dr Vonny Indah Sari, menyebut kunjungan ini membuka wawasan mahasiswa soal praktik industri sawit modern.
"Kami menyaksikan bagaimana sawit itu pohon kehidupan. Semua bagian dari sawit bermanfaat, bahkan limbahnya bisa jadi energi," kata Vonny, Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, pengalaman lapangan ini sangat penting agar mahasiswa tak hanya belajar teori, tapi juga memahami bagaimana industri sawit dijalankan secara berkelanjutan.
"Harapannya kerja sama ini bisa terus berlanjut," ujarnya.
Para mahasiswa pun melihat sisi lain industri sawit yang selama ini kerap mendapat sorotan soal isu lingkungan. Mereka menilai inisiatif PTPN IV menunjukkan bahwa bisnis sawit juga bisa selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Manajer Kebun Lubuk Dalam PTPN IV Regional III, Iskandar, menegaskan kunjungan mahasiswa ini bagian dari komitmen perusahaan membangun pemahaman generasi muda.
"Kami ingin mahasiswa melihat langsung bahwa sawit bukan hanya soal produksi minyak, tapi juga berperan besar dalam energi terbarukan. Ini tanggung jawab kami untuk lingkungan dan kontribusi bagi ketahanan energi nasional," jelasnya.
Sebagai catatan, PKS Lubuk Dalam memiliki PLTBg yang sudah mengantongi sertifikasi Sistem Perdagangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GRK).
Sertifikasi ini jadi langkah awal menuju perdagangan karbon (carbon trading) yang mendukung komitmen Indonesia mengurangi emisi.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi interaktif. Mahasiswa bertanya seputar peluang riset, prospek bisnis, hingga tantangan pengembangan energi terbarukan berbasis sawit.