BENGKALIS (RA) — Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau pada 28 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung, termasuk Astaqa sebagai panggung utama perhelatan.
Dalam peninjauan lapangan terbaru, Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkalis, Ardiansyah, ST., MT., memastikan bahwa progres pembangunan berjalan sesuai rencana dan target waktu yang telah ditetapkan.
Peninjauan ini menjadi bentuk keseriusan Pemkab Bengkalis dalam menyukseskan event keagamaan tahunan yang menjadi sorotan tingkat provinsi. Ardiansyah yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Perlengkapan dan Sarana Prasarana MTQ menyebut, pekerjaan pembangunan telah menunjukkan hasil yang signifikan.
"Alhamdulillah, progres pembangunan Astaqa dan fasilitas pendukung lainnya sesuai dengan target. Kami bekerja maksimal untuk menyelesaikan seluruh sarana tepat waktu. Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Kabupaten Bengkalis," ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Ia menambahkan, sinergi antarsektor menjadi kunci utama dalam memastikan seluruh persiapan berjalan lancar dan memberi kesan positif bagi seluruh kafilah serta tamu undangan dari kabupaten/kota se-Riau.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kasmarni memberikan arahan langsung kepada seluruh pihak terkait agar memperhatikan setiap detail teknis, termasuk mengantisipasi potensi kendala di lapangan.
"MTQ ini bukan hanya soal seremoni. Ini adalah wajah Bengkalis di tingkat provinsi. Kita harus menunjukkan kesiapan, keramahan, dan pelayanan terbaik sebagai tuan rumah," tegasnya.
Ia juga berharap agar penyelenggaraan MTQ memberikan dampak nyata bagi masyarakat Bengkalis, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dari sisi ekonomi.
"MTQ ini milik bersama. Setelah ini usai, masyarakat harus merasakan manfaatnya, baik secara rohani maupun secara ekonomi," tutup Kasmarni.
MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis diproyeksikan menjadi ajang prestisius yang tidak hanya menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk mempromosikan potensi daerah, budaya, serta keramahan masyarakat Bengkalis kepada seluruh peserta dan masyarakat luas.