Pemprov Riau Sidak Pasar Jelang Ramadan, Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil

Jumat, 28 Februari 2025 | 18:23:10 WIB
Pemprov Riau Sidak Pasar.

RIAU (RA) - Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru, Jumat (28/2/2025). Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang meningkatnya permintaan masyarakat.

Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, yang memimpin langsung sidak tersebut, menyebut bahwa langkah ini dilakukan untuk mengetahui kondisi harga bahan pokok secara langsung. Dua pasar yang menjadi lokasi pemantauan adalah Pasar Cik Puan dan Pasar Rakyat Palapa.

"Hari ini kami melakukan sidak pasar menjelang Ramadan. Kami hadir dari Pemprov Riau bersama jajaran untuk memantau harga dan memastikan stok bahan pokok tetap aman," ujar Job Kurniawan.

Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Di antaranya daging ayam ras dan telur ayam.

"Untuk telur yang biasanya dijual Rp50 ribu per papan, sekarang naik menjadi Rp54 ribu," kata Diana, salah satu pedagang di Pasar Cik Puan.

Yono, pedagang daging ayam ras di pasar yang sama, juga menyampaikan hal serupa. "Harga daging ayam sebelumnya Rp23 ribu per kg, kini naik menjadi Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per kg," jelasnya.

Namun, beberapa bahan pokok lainnya, seperti cabai, bawang, minyak goreng, dan daging sapi, masih relatif stabil. Cabai merah Medan dijual Rp44 ribu per kg, cabai merah Bukit Rp52 ribu per kg, dan cabai hijau Rp30 ribu per kg. Harga minyak goreng curah berada di angka Rp17 ribu per liter, bawang merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, serta daging sapi Rp140 ribu per kg.

"Di Pasar Cik Puan, harga bawang merah Rp30 ribu per kg, sementara di Pasar Palapa sedikit lebih tinggi, Rp35 ribu per kg. Hal ini disebabkan perbedaan skala pasar, di mana Pasar Cik Puan lebih besar," jelas Job Kurniawan.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga, Pemprov Riau juga berkoordinasi dengan distributor dan Bulog untuk mengadakan operasi pasar murah selama Ramadan.

"Saat bulan Ramadan, kami akan menggelar operasi pasar di beberapa titik melalui Disperindag, Dinas PTPH, serta PT Pos Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Job mengimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga secara berlebihan meskipun permintaan meningkat.

"Jangan jadikan momen Ramadan untuk menaikkan harga yang tidak wajar. Kita tetap menghormati mekanisme pasar, namun kami berharap harga tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan.

"Cukup belanja sesuai kebutuhan, tidak perlu menimbun bahan pokok agar harga tetap terkendali dan pasokan tetap tersedia," pungkasnya.

 

 

 

 

Tags

Terkini

Terpopuler