NASIONAL (RA) - Kepolisian Daerah Lampung meningkatkan status kasus kematian tiga pasien usai dibius, di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, dari penyelidikan ke penyidikan. Kemungkinan besar bakal ada tersangka dari perkara itu
"Kami sudah menaikkan status kasus kematian tiga pasien itu menjadi penyidikan usai gelar perkara, Jumat (8/4) petang, agar lebih memudahkan pemeriksaan seluruh pihak terkait. Semua masih kami selidiki, dan apakah akan ada tersangka, kita lihat saja usai penyelidikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara, di Bandarlampung, Minggu (10/4).
Menurut Dicky, dengan ditingkatkannya status itu menjadi penyidikan, mereka akan memanggil Kepala RS Mitra Husada buat diperiksa terkait prosedur di rumah sakit.
Berkaitan dugaan malapraktik, lanjut Dicky, pihaknya belum bisa menyimpulkan. Terkait penggunaan obat anastesi Bupivacaine Spinal sebelum operasi ketiga pasien yang akhirnya meninggal, juga akan diselidiki.
"Semua sisi akan kami lihat dan cari data serta faktanya, sehingga tidak menimbulkan dugaan yang keliru di kemudian hari," ucap Dicky, seperti dilansir dari Antara.
Keluarga pasien korban meninggal dunia di RS Mitra Husada Pringsewu mengaku kecewa. Penyebabnya, pihak rumah sakit hingga kini belum memberikan penjelasan penyebab kematian keluarga mereka.
Kekecewaan itu antara lain disampaikan keluarga besar almarhum Suripto (60), pensiunan guru SMA Negeri 2 Pringsewu. Warga Pringombo, Kelurahan Pringsewu Selatan itu merupakan satu dari tiga pasien RS Mitra Keluarga yang meninggal dunia usai dibius dengan Bupivacaine Spinal.
Harnani (55), istri almarhum Suripto, yang sempat syok karena suaminya meninggal setelah menjalani operasi di RS Mitra Husada pada Senin (4/4), mengatakan, pihak rumah sakit pada Rabu (6/4) berjanji memberi keterangan. Namun hal itu urung dilakukan tanpa alasan jelas.
"Begitu juga dengan janjinya pada Kamis (7/4) sore akan datang, tetapi tak dipenuhi," kata Harnani.
Harnani dan keluarga besarnya sudah ikhlas atas kepergian Suripto. "Saya mengikhlaskan kepergian suami saya. Semoga dapat tenang di sisi-Nya," ujar Harnani.
Meski demikian, Harnani tetap meminta penjelasan dari pihak rumah sakit atas penyebab kematian Suripto.