Pekanbaru Terapkan Pembangunan Kota Berkonsep Super Blok

Pekanbaru Terapkan Pembangunan Kota Berkonsep Super Blok
Logo Kota Pekanbaru.

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kota Pekanbaru mulai saat ini dalam pembangunan fisiknya menerapkan konsep super blok, untuk memeratakan perkembangan yang selama ini masih terfokus di pinggir jalan.

"Selama ini kota Pekanbaru hanya berkembang di pinggir jalan saja,  dengan berkonsep pembangunan linier, sehingga Pekanbaru di kenal dengan kota seribu ruko," kata Walikota Pekanbaru H Firdaus MT, Senin (03/11/2014).

Menurut dia, Pekanbaru dengan luasan 632 km persegi, memiliki 12 Kecamatan, 58 Kelurahan dengan tingkat pertumbuhan penduduk 4,5 persen, tidak memiliki sumber daya alam yang menjadi andalan untuk mendanai pembangunan.

Hingga kini luasan wilayah tersebut baru terbangun 30 persen di pinggiran jalan. Sementara dalam aturan tata ruang, pembangunan maksimal harus 70 persen luasan sisanya 30 persen ruang terbuka hijau, ini artinya masih ada 40 persen kawasan belum tersentuh.

Untuk itu masih kata dia, dalam konsep pembangunan kedepan pihaknya mengubah dari linier menjadi super blok.

"Peraturan daerahnya tentang  konsep tata ruang super blok sudah  disahkan oleh dewan. Kita tinggal menjalankan tahun depan," terang dia.

Menurut dia konsep ini akan lebih menguntungkan,dimana pembangunan per kawasan dilakukan secara keseluruhan.

"Keuntungannya adanya pemerataan, kemudian harga tanah menjadi naik secara merata nilainya saat di lakukan pengembangan, tidak hanya yang di tepi jalan," kata dia.

Kata dia, untuk mewujutkan itu pihaknya memulai pembangunan infratsruktur jalan, dengan sistem transportasi masalnya. Ini untuk menghindari masalah kemacetan yang sudah di alami kota-kota besar saat ini di Jakarta dan Medan .

Selain itu dia juga mengatakan perbaikan sanitasi dan air bersih juga akan di lakukan dan disiapkan . Termasuk listrik yang kini akan diupayakan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tenayan 2x100, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas 250 Mega What,  Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

Untuk telekomunikasi terang dia, pihaknya sudah mulai membangun fiber optik dengan jaringan bawah tanah sepanjang 157 kilometer dan pembangunan gedung server.

"Kita mulai dari sekarang untuk perkembangan kota 10 tahun kedepan, dimana kota bersih, rapi, tidak macet, sungai bersih tidak ada limbah dan sampah," kata dia.

Dari keseluruhan pembangunan insfrastruktur diatas dia menargetnya akan menghasilkan manfaat mulai 2017. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index