PEKANBARU (RA)- Aktivitas pengangkutan tanah timbun semakin marak di Pekanbaru. Bahkan, aktivitas tersebut telah membuat kondisi badan jalan seperti yang terlihat di Jalan Jenderal Sudriman, tepatnya di kawasan kantor Badan Urusuan Logistik (Bulog) Riau menjadi kotor karena dipenuhi tumpukan tanah sisa penimbunan.
Menanggapi hal itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus, meminta kepada pemilik bangunan untuk segera membersihkan tumpukan tanah itu sehingga tidak mengotori dan mengganggu kelancaran berlalu lintas di Pekanbaru.
"Memang sebagain aktivitas penimbunan yang berlangsung di tengah kota seperti di Jalan Jenderal Sudirman itu ada izin. Tapi bagaimanapun, sisa tanah yang menumpuk di badan jalan itu harus dibersihkan oleh pemilik bangunan," jelasnya.
Untuk menjaga kebersihan jalan di lokasi penimbunan itu, sebut wako, pemilik bangunan dianjurkan untuk men-standby-kan mobil penyiram sehingga tanah sisa penimbunan bisa langsung dibersihkan. "Jangan dibiarkan mengeras dulu di badan jalan. Harus langsung dibersihkan," pintanya.
Untuk memantau aktivitas penimbunan itu, terang wako, kepada instansi terkait diinstruksikan untuk meningkatkan pengawasannya di lapangan. Jika kondisi jalan menjadi kotor, instansi yang bersangkutan harus langsung berkoordinasi dengan pemilik bangunan. "Koordinasi itu yang harus dijalin di lapangan," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan wako, jika aktivitas tanah timbun di tengah kota itu mengganggu kelancaran berlalu lintas, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Pekanbaru.
Terkait izin ia menyatakan pastilah pengusaha tersebut mengurus izin sesuai ketentuan berlaku. Hanya saja mereka terkadang sering lalai menjalani aturan yang di atur di dalam perizinan tersebut seperti salah satunya membersihkan bekas pengerjaan.
"Mereka ada izin, karena tidak mungkin izin pembangunan itu tidak dikeluarkan. Untuk itu, jika warga terganggu, saya atas nama kepala daerah minta maaf kepada warga Pekanbaru," pungkasnya.(Ver)
GoogleNews
