Diskes Pekanbaru Juga Minta Izin Usaha Walet Ditinjau Ulang

Diskes Pekanbaru Juga Minta Izin Usaha Walet Ditinjau Ulang
illustrasi. doc

PEKANBARU (RA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengakui letak sarang walet yang kini masih dekat dengan pemukiman perlu ditinjau ulang lagi. Pasalnya, keberadaan sarang walet sangat berdampak negatif terhadap kesehatan warga yang bermukim di sekitarnya.

Mulai dari kotoran walet yang bila tersentuh kulit menyebabkan gatal dan iritasi, hingga kepada polusi udara yang menyebabkan gangguan bagi pernapasan. Belum lagi pemasanganan kaset walet sebagai pemancing menimbulkan kebisingan yang merusak gendang telinga bahkan bisa menyebabkan stres.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Rini. Dikatan Rini bahwa keberadaan sarang walet di Kota Pekanbaru saat ini memang mulai menggangu lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Karena letaknya yang sangat dekat dengan pemukiman masyarakat.

"Harusnya jarak  sarang walet sesuai kesehatan harus 200 meter dari pemukiman," tegasnya ketika dikonfirmasi reporter RiauAktual.com, Jum'at (01/02/2013).

Kadiskes yang baru dilantik beberapa pekan lalu ini juga menambahkan, pihaknya meminta agar keberadaan sarang walet di Pekanbaru ini agar ditinjau ulang perizinannya oleh SKPD terkait. "Kalau terus menerus ada suara bising, masyarakat akan terganggu. Harapan kita agar izin walet yang dikeluarkan selama ini dievaluasi kembali sesuai dengan Perda walet yang ada," pungkasnya.

Laporan: Ver
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

index