APBD Rohul 2016 Belum Disahkan

Pengakuan Bupati Achmad Pemda Masih Punya Hutang

Pengakuan Bupati Achmad Pemda Masih Punya Hutang
Bupati Rohul, Achmad

PASIR PENGARAYAN (RA) - Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad MSi, mengakui APBD Murni 2016 Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) belum disahkan karena Pemerintah Daerah punya utang dengan pihak ketiga pada 2015 yang belum dibayarkan sampai tahun ini.

Agar APBD Rohul murni 2016 segera disahkan, Bupati Achmad mengakui Pemkab Rohul saat ini sedang tahap berkoordinasi dengan Pemprov Riau, agar utang Pemkab Rohul ke pihak ketiga bisa dibayarkan melalui APBD murni 2016.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada solusinya. Kita harapkan secepat mungkin," ujar Bupati Achmad usai acara di Masjid Agung Madani Pasir Pengarayan, Rabu (23/3).

Diakuinya, Pemkab Rohul sudah mengajukan KUA-PPAS ke DPRD Rohul sejak November 2015. Namun, hingga menjelang akhir Maret tahun ini, DPRD Rohul belum juga mengesahkan APBD murni 2016.

"Kita harapkan ada kesepahaman, saling pengertian, karena ini menyangkut hidup orang banyak. Karena APBD ini untuk geliat ekonomi masyarakat (Rohul)," jelasnya.

"Kita harapkan ke pihak terkait, dalam hal ini DPRD (Rohul) agar memahami segera mengesahkan (APBD 2016)," tambah Bupati Achmad.

Bupati Rohul dua periode ini juga menambahkan tidak ada persoalan lain terkait APBD murni 2016 belum disahkan sampai Maret ini, namun karena adanya hutang yang tunda bayar Pemkab Rohul dengan pihak ketiga saja.

"Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar hutang dimasukkan dalam APBD Murni, karena pembangunan sudah dilaksanakan, dan mereka pinjam uang dari bank. Bunga per hari berjalan ya harus kita bayar," kata Bupati.

"Menurut aturan hukum dan regulasinya ya seperti itu, sementara DPRD (Rohul) tak mau seperti itu. Kalau tidak kita bayar kasihan mereka sudah pinjam ke bank, dan bunganya terus berjalan," tambah Bupati Achmad dan membantah keterlambatan pengesahan karena adanya hal lain.

Bupati Achmad mengatakan sebelum hutang dibayar, Pemkab Rohul akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi pekerjaan pihak ketiga di lapangan. Berapa realisasi pekerjaan yang akan dibayar. "Jadi masalahnya tentang hutang dengan pihak ketiga," tandas Bupati.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index