Riauaktual.com - Pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh Arwin AS dalam sesi kampanye salah satu calon bupati, yang menyebutkan bahwa Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dijual pada masa pemerintahan Alfedri-Husni, langsung mendapatkan bantahan keras dari mantan Ketua DPRD Kabupaten Siak, Zulfi Mursal, SH. Menurut Zulfi, klaim tersebut tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi memecah belah masyarakat Siak.

"Pengakuan Arwin AS itu hanya omong kosong dan tidak berdasar. Selama saya menjadi anggota DPRD Siak, KITB adalah aset Pemkab Siak yang telah dibebaskan dengan menggunakan anggaran APBD," tegas Zulfi saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Rabu (2/10).

Zulfi menambahkan, sebelum pemerintahan Alfedri-Husni, KITB tidak dimanfaatkan secara maksimal. 

"Mulai dimanfaatkan oleh pemerintahan Alfedri-Husni, tetapi bukan berarti dijual. Saya perlu ingatkan bahwa menjual aset pemerintah tidaklah semudah itu. Harus ada proses pemutihan terlebih dahulu, yang memerlukan persetujuan dari DPRD," jelas Zulfi, yang menjabat sebagai Ketua DPRD Siak pada periode 2014-2019.

Zulfi menegaskan bahwa saat ini KITB masih menjadi aset Pemkab Siak. Tidak ada bukti autentik yang menunjukkan bahwa lahan tersebut telah dijual kepada pihak lain. Ia pun mengingatkan kepada masyarakat Siak agar tidak terjebak dalam isu murahan yang muncul menjelang Pilkada.

"Saya tegaskan, tidak ada pemutihan KITB. Jika ada yang mengatakan KITB dijual oleh Alfedri-Husni, itu tidak benar," ucapnya tegas.

Kawasan Industri Tanjung Buton, yang terletak di Kecamatan Sungai Apit, merupakan prioritas program kerja pemerintahan Alfedri-Husni untuk mengangkat ekonomi masyarakat Siak. Dengan letaknya yang strategis, KITB diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan penegasan ini, Zulfi Mursal berharap masyarakat Siak dapat melihat fakta yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang hanya bertujuan untuk merusak reputasi pemerintahan yang ada.

#Siak #PILKADA DAN PILGUB