SIAK (RA) – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih periode 2025–2030, Afni dan Syamsurizal, resmi dilantik oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sebuah upacara khidmat yang digelar di Gedung Panglima Jimbam, DPRD Kabupaten Siak, Rabu (4/6/2025).

Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Siak periode 2021–2025 Alfedri dan wakilnya, Husni Merza. Keduanya tampak hadir dengan penuh keakraban. Bahkan sebelum acara dimulai, Alfedri terlihat bercengkrama hangat bersama Afni di Rumah Dinas Bupati Abdi Praja, Jalan Raja Kecik.

Tampak hadir pula mantan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, mantan Bupati Siak Arwin AS dan Syamsuar, anggota DPR RI Iyeth Bustami, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ikhwan, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, serta ribuan pendukung Afni-Syamsurizal.

Yang menarik, pasangan kepala daerah terpilih ini bersama Gubernur Riau datang ke lokasi pelantikan dengan menggunakan odong-odong, kendaraan wisata rakyat yang menjadi simbol kedekatan dengan masyarakat kecil.

Dalam pidato perdananya, Afni menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan semata-mata kemenangan pasangan calon, namun kemenangan seluruh masyarakat Siak.

“Hari ini adalah kemenangan rakyat. Pilkada telah usai, saatnya kita bersatu kembali demi kemajuan Kabupaten Siak,” ujar Afni dengan penuh semangat.

Perempuan kelahiran 28 Juni 1985 ini juga menyoroti bahwa momen ini menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Siak karena untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang perempuan yang terpilih secara demokratis.

“Seabad setelah kepemimpinan Sultanah Syarifah Latifah, kini sejarah mencatat kembali hadirnya pemimpin perempuan di Siak. Semoga beliau ikut tersenyum melihat perempuan dipercaya memimpin negeri ini,” ucap Afni haru.

Ia juga menyebut dirinya dan Syamsurizal sebagai “adik bungsu” dari kepala daerah se-Riau karena dilantik paling akhir dan langsung oleh Gubernur Riau.

Afni, mantan jurnalis dan staf di Kementerian LHK, menegaskan komitmennya untuk bekerja keras bersama Syamsurizal guna mewujudkan pembangunan merata dan berkeadilan.

“InsyaAllah kami akan bekerja dengan hati dan maksimal untuk seluruh masyarakat, dari kota hingga kampung,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pilkada Serentak 2024. Keduanya ditetapkan sebagai pasangan terpilih melalui SK Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-2306 Tahun 2025.

“Ini bukan sekadar seremoni, tapi awal dari amanah besar. Saatnya membangun Kabupaten Siak yang inklusif, adil, dan merata,” ujar Wahid.

Ia mengajak semua pihak untuk menyatukan kembali barisan dan melupakan perbedaan politik.

“Tak ada lagi kubu A dan B. Yang ada hanya rakyat dan kepentingan bersama. Luka politik harus kita sembuhkan bersama,” tambahnya.

Wahid juga menekankan pentingnya transformasi ekonomi Siak dari sektor ekstraktif menuju sektor kreatif dan inovatif berbasis potensi lokal.

“Potensi besar Siak tidak boleh hanya jadi angka. Kita harus dorong ekonomi berbasis sumber daya manusia, teknologi, dan budaya,” paparnya.

Kehadiran odong-odong sebagai kendaraan pelantikan menurutnya menjadi simbol kuat integrasi antara pesta demokrasi dan ekonomi kerakyatan.

“Saya terkesan. Ini simbol bahwa pelantikan bukan hanya milik elit, tapi juga masyarakat kecil. Ini harmoni demokrasi dan ekonomi rakyat,” pungkasnya.

Wahid menutup dengan menyerukan sinergi dan kolaborasi lintas elemen demi membangun Siak yang lebih baik.

“Mari kita jaga marwah, rawat warisan sejarah, dan bangun Siak dengan hati. Takkan Melayu hilang di bumi,” tutupnya.

#PILKADA DAN PILGUB #Siak