Riauaktual.com – Fenomena mengejutkan terjadi di Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, di mana sejumlah kerbau ditemukan mati secara massal. Peristiwa ini menarik perhatian publik setelah video yang menampilkan bangkai-bangkai kerbau mengapung di Sungai Kampar Kiri viral di media sosial.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut.
"Kami akan menelusuri penyebab kematian massal kerbau-kerbau tersebut. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan resmi terkait kasus ini," jelas drh Faralinda Sari, Jumat (13/9/2024) kemarin.
Peristiwa ini menjadi sorotan setelah sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @seputarkampar_official pada Kamis (12/9/2024), memperlihatkan delapan bangkai kerbau mengapung di aliran Sungai Kampar Kiri. Beberapa bangkai juga terlihat terdampar di tepi sungai. Video tersebut dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di kalangan masyarakat.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti kematian mendadak tersebut. Diperkirakan jumlah kerbau yang mati bisa mencapai puluhan ekor. Banyak dari kerbau ini dipelihara secara bebas di area sekitar, yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyebaran penyakit.
Dinas PKH Riau berencana mengirim tim untuk melakukan pemeriksaan lapangan dan analisis lebih lanjut. Investigasi ini diharapkan dapat menentukan apakah kematian kerbau disebabkan oleh penyakit menular, keracunan, atau faktor lingkungan lainnya. Langkah ini penting untuk memberikan kejelasan dan upaya mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sementara itu, Dinas PKH Riau mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kematian hewan ternak yang tidak wajar dan menjaga kesehatan ternak mereka dengan baik. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas insiden yang telah membuat resah banyak pihak.
#Kesehatan
#HEWAN