Riauaktual.com - Bau badan mungkin menjadi masalah yang hampir dialami oleh banyak orang. Penyebabnya bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari mandi yang kurang bersih, faktor hormonal, hingga faktor konsumsi makanan dan minuman pemicu bau badan.
Namun, tahukah Anda, bau badan juga bisa menjadi sinyal sejumlah masalah kesehatan lho! Nah berikut beberapa masalah kesehatan yang biasanya memiliki gejala bau badan yang menyengat, melansir dari Okezone.com, Kamis (29/8/2024).
1. Masalah kulit
Bau badan tak sedap akibat masalah kulit memiliki perbedaan dengan bau badan biasa. Bau badan akibat masalah kulit memiliki aroma yang lebih tajam.
Beberapa penyakit kulit yang mengubah bau badan menjadi menyengat adalah infeksi kulit akibat bakteri dan gangren (matinya jaringan kulit). Gangren memiliki aroma bau yang paling mengganggu, hampir mirip daging busuk. Selain itu, infeksi kulit akibat jamur yang menyebabkan merah, bengkak, dan inflamasi juga berefek serupa.
2. Masalah pencernaan
Bau tak sedap pada mulut normalnya cukup diatasi dengan rajin menggosok gigi dan membersihkan rongga mulut. Sayangnya, jika sudah menyikat gigi dan ternyata bau mulut tetap tajam, kamu bisa mencurigai penyebab utamanya ada di bagian pencernaan.
Salah satu penyebabnya adalah hypochlorhydria yakni kekurangan asam di lambung. Masalah yang timbul adalah proses pencernaan makanan di lambung menjadi kurang sempurna, sehingga memengaruhi bau mulut dan nafas.
3. Gangguan hati dan ginjal
Selain masalah di organ pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal juga ditengarai menyebabkan aroma nafas dan mulut berbau menyengat.
Untuk mengatasinya, sebaiknya jauhi rokok, alkohol, konsumsi obat, makanan manis dan berlemak yang menjadi sumber penyebab gangguan hati, diabetes, dan darah tinggi.
4. Masalah pada Miss V
Area Miss V ternyata memiliki aroma khas yang biasanya wajar saja. Akan tetapi, waspadai jika tercium bau amis yang menyengat di bagian ini.
Dikutip dari Bustle, salah seorang pakar dari Vincent Center for Reproductive Biology di Massachusetts General Hospital, yakni Caroline Mitchell, MD, MPH, menyatakan bahwa aroma amis yang kuat biasanya merupakan sinyal adanya bakteri di vagina.
Menurut wanita ini, bacterial vaginosis terjadi akibat perubahan di lingkungan tempat bakteri hidup di area vagina. Perubahan ini mendorong bertambahnya cairan yang keluar dari vagina dan muncul aroma amis khususnya setelah berhubungan seksual.
Jika kamu mengalami hal ini dan dirasa sangat mengganggu, kamu bisa konsultasikan masalah ini ke dokter spesialis kandungan dan ginekolog.
5. Stres
Keringat manusia sebenarnya tidak berbau meskipun kandungan keringat kita (zat kimia, lemak, dan kepekatan) memiliki pengaruh terhadap aroma tubuh saat proses respirasi.
Penyebab keringat bau asam adalah makanan yang dikonsumsi, riwayat penyakit, stres, serta pengaruh obat-obatan medis. Faktor-faktor ini memengaruhi bahan kimia keringat yang keluar sehingga membuat keringat bau asam.
Jika kamu terganggu aroma badanmu sendiri, kamu bisa mencoba mengganti pola makan dan minum, rutin mandi, dan memperhatikan higienitas tubuh secara keseluruhan.
#Kesehatan