Riauaktual.com - Bupati Siak, Alfedri, turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama para Menteri Indonesia Maju di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 13 Agustus 2024. Dalam kesempatan tersebut, Alfedri menyampaikan sejumlah poin penting yang diinstruksikan oleh Presiden, yang memiliki dampak strategis bagi pemerintahan daerah.
Dalam Rakor tersebut, Presiden Jokowi menekankan dua isu utama yang harus menjadi fokus daerah, yakni menjaga inflasi dengan meningkatkan daya beli masyarakat, serta persiapan menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“Presiden meminta kita untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan segera merealisasikan APBD. Saat ini, realisasi belanja di kabupaten/kota baru mencapai 31 persen, sementara di tingkat provinsi mencapai 41 persen, yang masih tergolong rendah,” ungkap Alfedri, mengutip arahan Presiden.
Presiden Jokowi menilai bahwa rendahnya perputaran uang di tingkat kabupaten/kota berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, percepatan realisasi APBD dianggap krusial untuk meningkatkan perputaran uang dan memperkuat daya beli.
“Semakin cepat realisasi APBD, semakin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat,” tegas Alfedri.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi kinerja seluruh gubernur, bupati, dan wali kota dalam menjaga inflasi nasional. Di Kabupaten Siak, inflasi berhasil dijaga di angka 1,78 persen, lebih rendah dari tingkat provinsi yang berada di 2,13 persen, dan nasional yang sebelumnya mencapai 2,58 persen.
Tak hanya soal inflasi, Presiden juga menyoroti pentingnya persiapan Pilkada serentak yang akan digelar pada akhir tahun ini. Presiden meminta agar anggaran Pilkada segera diselesaikan dan memastikan keamanan pelaksanaannya.
“Koordinasikan dengan Forkopimda di daerah masing-masing, karena kita belum pernah memiliki pengalaman melaksanakan Pilkada serentak,” pesan Presiden Jokowi melalui Alfedri.
Di sela-sela Rakor, Bupati Alfedri dan kepala daerah lainnya juga berkesempatan berkeliling untuk melihat langsung proses pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Mereka menerima paparan langsung dari staf Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait perkembangan proyek tersebut. (inf)