Riauaktual.com - Sidang lanjutan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan Oknum Polresta Pekanbaru, Brigadir Rido Rouza Syadil, terhadap istrinya, Yuni Indah Lestari, kembali digelar di Pengadilan Negeri Pekanbaru pada Rabu (10/7/2024).

Dalam sidang tersebut, dua saksi dihadirkan, yaitu Masinia dan Ketua Rukun Warga (RW) Syahrul.

Saksi Masinia menceritakan bahwa dia melihat korban, Yuni Indah Lestari, sudah berdarah di lantai saat dia datang untuk menolong.

"Awalnya saya mendengar teriakan minta tolong, kemudian saya keluar dari rumah dan melihat dari jendela rumah korban bahwa dia sudah berdarah di lantai," jelas Masinia.

Sementara itu, saksi Syahrul mengaku bahwa dia baru mengetahui bahwa terdakwa adalah polisi saat kejadian.

"Saya saat itu minta bantu juga kepada Polisi RW karena terdakwa mengaku polisi. Saat itu korban terlihat sudah berdarah. Pengakuan korban, ia dibenturkan ke dinding oleh suaminya itu," terang Syahrul.

Terdakwa Rido Rouza Syadil mengakui kesaksian kedua saksi dan tidak membantah.

Dia juga mengaku menyesal telah melakukan KDRT terhadap istrinya.

"Itu berdarah terkena siku tangan saat kami berebut kardus rokok," katanya menjawab pertanyaan hakim.

Rido juga mengaku bahwa pertengkaran antara dia dan korban sering terjadi karena dipicu sikap korban yang dia nilai menyalahkan dirinya dan mengungkit masa lalunya.

Usai mendengarkan keterangan saksi dan terdakwa, majelis hakim menyatakan bahwa sidang selanjutnya akan beragendakan penuntutan.

#PENGANIAYAAN