Riauaktual.com - Komisi IV DPRD Pekanbaru berharap Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru yang baru, Risnandar Mahiwa, dapat fokus menyelesaikan beberapa persoalan yang sering menghantui masyarakat. Salah satu masalah utama yang perlu diatasi adalah banjir yang kerap menggenangi wilayah kota Pekanbaru.
Sejumlah pemukiman dan ruas jalan protokol di pusat ibukota Provinsi Riau sering terendam banjir setelah hujan deras. Akibatnya, banyak kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang mogok. Pengendara sering terpaksa mendorong kendaraan mereka untuk keluar dari genangan air, sementara sebagian lainnya mengurungkan niat untuk melewati jalan tersebut.
"Saya berharap Pj Walikota baru, dengan durasi waktu yang tidak lama ini, dapat fokus pada masalah banjir saja. Jadi konsentrasinya di sana saja," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois S Ag, pada Senin (10/6/2024).
Rois menyebut bahwa penanganan banjir tidak selalu harus dengan memperbaiki saluran drainase yang rusak. Pemko Pekanbaru hanya perlu memperlancar aliran air yang tersumbat. Menurutnya, rata-rata banjir yang terjadi disebabkan oleh banyaknya drainase yang tersumbat.
"Penanganan banjir tidak harus dengan memperbaiki drainase lalu mendump atau menembok segala macam. Yang diperlukan saat ini adalah memperlancar sumbatan-sumbatan drainase. Tinggal bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Pekanbaru. Minta bantuan mereka, pasti bisa, untuk memperbaiki gorong-gorong yang ambruk," jelasnya.
Keberadaan alat berat juga sangat diperlukan untuk menangani masalah banjir yang kerap menggenangi Kota Bertuah. Pemko Pekanbaru tidak bisa hanya mengandalkan pasukan kuning untuk membersihkan saluran drainase yang tersumbat.
"Tidak cukup pasukan kuning saja, tetapi butuh alat berat seperti mini backhoe loader atau excavator yang tidak merusak jalan. Jadi, alat-alat itu yang perlu diperbanyak. Jika drainase sudah diperbaiki, Insya Allah sumbatan-sumbatan akan jauh berkurang," paparnya.
Politisi PKS ini juga menekankan bahwa dalam penanganan banjir, Pemko Pekanbaru harus mengacu pada masterplan penanganan banjir.
"Menurut saya, ini harus dilakukan secara berkala dan tidak boleh berhenti. Jangan sampai jalan diperbaiki tetapi drainase tidak diperhatikan, karena itu sama saja sebentar lagi akan rusak lagi. Pemerintah harus fokus memperbaiki drainase dan memperlancar sumbatan-sumbatan yang ada," tutup Rois.
#JALAN RUSAK