PLTU tak Kunjung Beroperasi, Dewan Inhil Kecewa

PLTU tak Kunjung Beroperasi, Dewan Inhil Kecewa
ilustrasi

TEMBILAHAN (RA) - Lambannya proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Parit 23 Tembilahan, Kabupaten Indragiri hilir (Inhil) Provinsi Riau, terus menuai kekecewaan dari masyarakat.

Rencana awalnya  PLTU tersebut harus sudah beroperasi di akhir 2014 atau di 2015 silam, namun sampai dengan saat ini tak kunjung selesai proses pembangunannya.

Menyikapi permasalahan tersebut, H Zulbahri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil Komisi III meminta pihak PLN Tidak memberikan harapan palsu kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut keluar karena di dalam hearing Komisi III DPRD Inhil bersama kepala manajer PLN Ranting Tembilahan pada pada tanggal 28 Febuari 2016 yang lalu pihak PLN menyampaikan PLTU tersebut akan beroperasi pada Triwulan pertama ditahun 2017 yang akan datang.

"Kemarin dalam hearing (Komisi III DPRD Inhil bersama Manjer PLN yang baru, Red) pihak PLN menyebutkan bahwa bobot pekerjaan sudah 68 % dan akan beroperasi pada tahun 2017," ungkap Polistisi NasDem tersebut, kepada wartawan, Rabu 9/3/2016).

Lanjutnya lagi, Listrik menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Selama ini PLN belum bisa memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat.

"Semoga dengan beroperasinya PLTU parit 23 itu nantinya bisa memenuhi kebutuhan listrik  masyarakat Tembilahan," pungkasnya.


Laporan :SUF
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index