RANGSANG (RA) – Agar tidak terjadi karhutla yang meluas dimana mana, Camat Rangsang Mulyadi menghimbau semua warga untuk secara bersama sama bersiaga. Terhadap pemilik lahan camat meminta agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.

Dampak Karhutla yang mematikan perekonomian warga dan mengancam kesehatan masyarakat betul betul perlu diantisipasi dari dini, terlebih dimusim Kemarau dan angin kencang di bulan ini akan mempercepat terjadi kebakaran.

"Kita tidak ingin kejadian karhutla di desa Wonosari, desa kayu ara dan desa bokor beberapa hari lalu terjadi lagi. Ini perlu diingatkan kembali kepada semua warga untuk tetap siaga akan kemunculan api di lingkungannya. Karena jika terjadi akan merugikan warga dan pemerintah nantinya" katanya

Kejadian luar biasa ini juga di tanggapi cepat pemerintah Meranti dengan menetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana asap akibat karlahut ini berlaku mulai 1 Maret hingga 31 Mei 2016. Penetapan status ini sebagaimana SK Nomor 44/HK/KPTS/II/2016,” tegas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Meranti M. Eddy Afrizal baru baru ini.

Menurutnya, dengan penetapan status siaga ini Pemkab Meranti akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengantisipasi bencana asap terutama meluasnya karlahut. Diantaranya, memverifikasi dan menyiagakan semua peralatan untuk memadamkan api baik yang berada di instansi pemerintah maupun di masyarakat.

“Semua peralatan tersebut harus dalam kondisi siap pakai. Kita juga meningkatkan koordinasi baik antarinstansi dan masyarakat. Sosialisasi ke masyarakat juga digencarkan agar tidak membakar lahan atau sampah karena saat ini rawan kebakaran,” tegas Edy.

Laporan : don