Riauaktual.com - Kasus pengeroyokan yang menimpa seorang Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru, Ragil Ardiansyah, masih belum menemukan titik terang setelah hampir tiga bulan sejak dilaporkan pada bulan Desember 2023.

Meskipun telah dilakukan penyelidikan dan hasil visum menunjukkan tindak pidana pemukulan terhadap korban, namun tidak seorang pun dari saksi yang mengaku melihat langsung aksi pengeroyokan tersebut, meskipun lokasi kejadian tergolong ramai.

Kapolsek Lima Puluh, Kompol Bagus Hary Priyambodo, melalui Kanit Reskrim, AKP Leo Putra Dirgantara, menyatakan kebingungannya atas ketiadaan saksi yang melihat kejadian tersebut.

Dalam langkah selanjutnya, pihak kepolisian akan menggelar perkara dan berusaha melakukan mediasi antara korban dan terduga pelaku.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pelindung bagi terduga pelaku yang membuat kasus ini mandeg, Kanit menegaskan bahwa tidak ada orang kuat yang membela terduga pelaku.

Sementara itu, korban, Ragil Ardiansyah, berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini dan menangkap para pelaku yang masih berkeliaran.

Sebelumnya, Ragil Ardiansyah telah membuat laporan kepolisian setelah menjadi korban pengeroyokan di sebuah ruko di jalan Kinibalu, kecamatan Limapuluh pada 03 Desember 2023 lalu. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat bersama keluarganya.

Ragil menjelaskan bahwa saat itu dia sedang berada di sebuah toko fotokopi di jalan Kinibalu, ketika tiba-tiba didatangi oleh beberapa orang yang dikenal sebagai FG, OG, dan UY.

Mereka mengintrogasi korban secara langsung, kemudian menyeretnya keluar dan memasukkannya ke dalam ruko sebelah yang saat itu sedang ditutup.

Di dalam ruko yang gelap tersebut, korban menerima diduga serangan bertubi-tubi dari keempat terduga pelaku yang berujung korban melaporkan kasus penganiayaan.

#PENGANIAYAAN