Gelora Ingin Ikuti Jejak Demokrat, Gerindra dan Nasdem

Gelora Ingin Ikuti Jejak Demokrat, Gerindra dan Nasdem
Gelora Talk bertajuk 'Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024

Riauaktual.com - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia optimistis bakal mendulang kesuksesan seperti Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Nasdem yang bisa langsung duduk di Senayan saat pertama kali mengikuti pemilu legislatif (Pileg) sebelumnya.

Merujuk ke sejarah pemilu legislatif pasca reformasi, tercatat ada tiga partai,  ketika berdiri ikut pemilu dan langsung bisa duduk di Senayan, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra dan kemudian Partai Nasdem. 

"Partai Gelora punya tren yang baik, mudah-mudahan akan memberikan kejutan dalam Pemilu 2024," kata Mahfuz Sidik dalam Gelora Talk bertajuk 'Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024' , Rabu (7/2/2024). 

Mahfuz mengungkapkan, dari survei internal yang diadakan pertahun ada tren kenaikan signifikan. Pada tahun pertama elektabilitas masih sekitar 0,3 persen,  tahun kedua 1 persen, 1,6 persen di tahun ketiga dan 3 persen di tahun keempat.

"Tren kenaikan elektabilitas ini, sebenarnya menujukkan kekuatan teritorial Partai Gelora terus berkembang, meski dengan berbagai keterbatasan. Tetapi komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan struktur dan para caleg kita berhasil membangun jaringan dibawah," katanya.

Sedangkan Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro menilai pengelolaan manajemen organisasi Partai Gelora sangat modern, bukan bertumpu pada permodalan, tapi ditekankan pada kualitas seperti Parti ID, sehingga ada rasa saling memiliki diantara kader partai.

"Saya kira Partai Gelora akan menjadi partai modern, bukan partai dinasti, itu sudah kuno, sehingga partai politik akan menjadi showroomnya para politisi handal," kata Siti Zuhro.

Siti Zuhro pun optimistis Partai Gelora akan lolos ke Senayan, meskipun persyaratan ambang batas parlemen 4 persen bagi partai baru tidak mudah. Namun, dengan ketokohan Anis Matta dan Fahri Hamzah, elektabilitas Partai Gelora naik terus.


Sementara itu, Direktur Eksekutif lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara berpendapat mudah sebenarnya bagi Partai Gelora untuk lolos ke Senayan dan melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

"Selain programnya diterima masyarakat, Partai Gelora juga mendapatkan coattail effect atau efek ekor jas skor tertinggi dari dukungan politik ke capres, selain Partai Gerindra dan PSI, " ujarnya.

#Politik

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index