Pemilukada Pekanbaru

Dwi Agus Sumarno Konsultasikan Visi dan Misi Kepada Lima Pakar

Dwi Agus Sumarno Konsultasikan Visi dan Misi Kepada Lima Pakar
foto dwi bersama para pakar usai bedah visi dan misi
PEKANBARU (RA) - Bakal calon Walikota Pekanbaru Dwi Agus Sumarno lakukan konsultasi dengan Lima oranmg pakar di Provinsi Riau, konsultasi itu bertujuan untuk merumuskan dan memutuskan visi dan misi yang akan dibuat agar bisa tepat sasaran dan bisa membawa kemajuan bagi Kota PEkanbaru kedepannya.
 
Adapun Lima orang pakar sebagai tempat konsultasi Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Ciptada) Riau itu adalah Prof Rusdi Ilyas, Dr Indra Maxaxai, Ir Mardianto Manan MT, Ir Nasrul Efendi MT dan Dr Ir Tengku Munzir MT. 
 
"Maksud dan tujuan kita mengkonsultasikan ini, agar visi misi yang kita bawa ini sesuai dengan harapan masyarakat dan juga untuk perubahan dan perkembangan Pekanbaru kedepan," Kata Dwi Agus Sumarno usai pertemuan dengan Lima pakar Riau di Hotel Alfa Pekanbaru.
 
Adapun Visi Misi yang dikonsultasikan tersebut, kata Dwi adalah, "Terwujudnya Kota Modern yang Berbudaya Melayu, Humanis, Sejahtera, dan Pemerintahan yang Berorientasi Pelayanan Publik Berlandaskan Nilia-Nilai Religius". Dimana, dalam konsultasi yang berjalan lebih kurang 3 jam itu mendapat respon positif dari kelima Pakar, dan banyak mendapat banyak masukan untuk ada penambahan.
  
"Secara keseluruhan mereka merespon dengan baik. Dan mereka juga memberikan tamabahan agar lebih tepat dalam pelaksanaan kedepan," ujar Dwi.
    
Prof Rusdi Ilyas, mengatakan, Visi Misi yang disampaikan Dwi Agus Sumarno dinilai cukup baik. Namun masih ada kekurangan. Diantaranya, dalam pemograman yang harus bisa diterapkan dalam jangka waktu kewenangan.
 
"Visi Misi itu harus terprogram dengan baik, karena itu wajib dilaksanakan kedepanya. Untuk itu kita berharap visi yang dibuat ini harus bisa tuntas dalam kurun waktu lima tahun sesuai kewenangan jabatan," kata Pakar Ekonomi Riau itu.
    
Hal senada juga disampaikan, Ir Nasrul Efendi MT, Pengamat perkotaan ini mengatakan jika dalam visi misi itu, harus ada pendalaman dan mengenali permasalah daerah dan masyarakat. Seperti permasalahan bencana yang saat ini terus terjadi di daerah. Terutama Kota Pekanbaru.
    
"Ini harus ditegaskan Dwi dalam visi misi, agar masyarakat bisa memahami tujuan dan juga seperti apa program yang akan didukung masyarakat itu kedepanya," kata Nasrul.
    
Sedangkan dari faktor hukum, yang disampaikan Dr Indra Maxaxai, mengatakan, dalam visi misi ini, Dwi juga harus mengedepankan penguatan terhadap penyelenggaraan kenegaraan, dan sejauh mana program untuk daerah dan masyarakat kedepanya, dengan catatan sesuai dengan target atau jangka waktu kepemimpinan 5 tahun yang sudah disampaikan sebelumnya.
    
"Kita sangat mendukung konsultasi yang dilakukan bapak Dwi ini, untuk itu kita juga merasa terpanggil untuk memberikan masukan. Dan ini juga bisa dilakukan para calon lain, agar apa yang dituju kedepan labih baik," kata Maxaxai.
    
Pengamat Ekonomi Bisnis atau usaha Dr Ir Tengku Munzir MT juga menyampaikan, jika dalam visi misi itu, Dwi juga harus menegaskan perekonomian bisnis kedepan, karena bisnis maupun usaha itu juga merupakan kewajiban bagi satu daerah dalam menarik investor.
  
"Jika investor terus tumbuh, secara otomatis lapangan kerja untuk masyarakat. Sehingga dengan sendirinya kemajuan Kota itu akan berjalan sendirinya. Apa lagi saat ini sudah masuk MEA," jelasnya.
    
Sementara, Ir Mardianto Manan MT yang juga Pengamatan Perkotaan, sangat mengapresiasi konsultasi yang dilakukan Dwi pada pakar-pakar di Riau. karena, selain menghasilkan yang positif juga akan menjadi acuan bagi pengamat kedepan. Karena pengamat bisa mendapat bahan untuk mempertanyakan jika kedepanya tidak terlaksana bagi yang membuat visi misi.
 
"Secara otomatis kita akan bisa memantau terus apa yang telah diselenggarakan. Jika tidak sesuai kita akan buka kembali hasil konsultasi ini dan menyampaikan pada yang bersangkutan," ujar Mardianto.
    
Lebih jauh kata mardianto, kegiatan yang diselenggarakan Dwi Agus Sumarno tersebut, merupakan langkah yang sangat bagus, karena mau berkonsultasi sebelum berbuat. Kalau bisa hal ini tidak hanya dilakukan Dwi tapi juga bagi calon-calon pemimpin lainya. Baik kabupaten/kota maupun Provinsi.
  
"Kalau tidak salah ini baru yang pertama kali dilakukan calon pemimpin untuk berkonsultasi visi misi di Riau. Mudah-mudahan juga menjadi acuan bagi calon lainya, karena ini bukan merupakan politik tapi dalam meminta pendapat," tutur Mardianto.
 
 
Laporan : MAD
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index