WHO Kecam Serangan Israel ke Fasilitas Kesehatan

WHO Kecam Serangan Israel ke Fasilitas Kesehatan
Perang Israel dan Palestina. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengecam serangan Israel terhadap fasilitas rumah sakit yang ada di Palestina. Mereka juga mengutuk serangan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

WHO mencatat sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melakukan 335 serangan ke berbagai rumah sakit di Palestina. Sebanyak 164 serangan dilakukan di rumah sakit yang ada di wilayah Gaza. Sisanya sebanyak 171 serangan dilakukan ke rumah sakit yang ada di kawasan Tepi Barat atau West Bank.

Mereka juga mencatat adanya serangan ke 33 layanan kesehatan di Israel sejak pertempuran antara tentara Israel dan gerilyawan Hamas meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu.

"Dunia tidak bisa tinggal diam ketika rumah sakit-rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan," tulis keterangan resmi WHO yang dikutip dari MNC Portal Indonesia (Okezone.com) dari , Selasa (21/11/2023) kemarin.

WHO mencatat akibat serangan ke berbagai fasilitas layanan rumah sakit di wilayah Palestina kemampuan untuk memberikan layanan kesehatan langsung berkurang. Dalam catatan mereka kapasitas tempat tidur rumah sakit di Gaza telah turun dari 3.500 tempat tidur menjadi 1.400 tempat tidur.

Kondisi itu merupakan hal yang merugikan karena menyebabkan pasien yang mengalami cedera dan penyakit lainnya tidak tertangani dengan baik.Pasalnya tidak fasilitas rawat inap yang tersedia tidak memadai.

Dalam pernyataan yang sama mereka juga terkejut dengan serangan yang terjadi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Serangan tersebut menurut WHO telah membuat 12 orang terbunuh. Korban menurut mereka adalah pasien dan pendampingnya yang kebetulan dirawat di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

"Menurut laporan, puluhan orang juga terluka dalam serangan itu, termasuk beberapa orang yang mengalami luka kritis dan mengancam jiwa. Petugas kesehatan dan warga sipil tidak boleh mengalami kengerian seperti itu, terutama saat berada di dalam rumah sakit," tulis WHO.

Saat ini menurut WHO kondisi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza semakin memprihatinkan. Israel tidak mengizinkan seorang pun masuk atau keluar rumah sakit dengan leluasa. Bahkan ada laporan yang menyebutkan adanya penembakan terhadap mereka yang mencoba keluar dari rumah sakit itu.

Padahal kondisi pasien dan tenaga kesehatan yang tinggal di Rumah Sakit Indonesia di Gaza menemui banyak kendala.

"Seperti rumah sakit lainnya di Gaza utara dan Kota Gaza, Rumah Sakit Indonesia mengalami pemadaman listrik sejak generator utama dan sekunder berhenti berfungsi beberapa minggu lalu karena kekurangan bahan bakar," kata WHO.

Alhasil rumah sakit hanya mampu menyediakan layanan dasar. Kondisi itu justru sangat membahayakan nyawa korban dari pertempuran tersebut yang mengalami cedera parah dan keadaan darurat medis lainnya.

Sedihnya Israel tidak terkesan ingin menghentikan serangan terhadap fasilitas kesehatan. Serangan terus-menerus terjadi dalam enam minggu terakhir mengakibatkan evakuasi massal secara paksa dari rumah sakit.

Banyak korban jiwa serta korban jiwa di antara pasien, pendamping mereka, dan mereka yang mencari perlindungan di rumah sakit. Rumah Sakit Indonesia bahkan dilaporkan mengalami kerusakan akibat setidaknya lima serangan sejak 7 Oktober 2023 lalu.

"WHO mengingatkan pihak-pihak yang berkonflik mengenai kewajiban mereka berdasarkan Hukum Humaniter Internasional untuk menghormati kesucian, dan secara aktif melindungi, fasilitas kesehatan.

"Pelayanan kesehatan bukanlah sebuah target," tulis WHO.


 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index