Riauaktual.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, masih menanti satu unit excavator jenis amfibi yang diperuntukkan dalam membantu normalisasi sungai yang alami pendangkalan.
PUPR memperkirakan excavator amfibi yang sudah dipesan akan sampai di Pekanbaru sebelum akhir Desember mendatang. Alat berat ini diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah dalam upaya normalisasi atasi masalah banjir.
"Estimasinya sebelum 20 Desember sudah sampai Pekanbaru," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Jumat (17/11).
Untuk itu, sebut Edu, sapaan akrabnya, excavator amfibi tersebut baru akan dioperasikan untuk melakukan pengerukan Sungai Sail pada tahun depan.
"Karena sebelum dioperasikan, nanti dilakukan tes commissioning (pemeriksaan secara menyeluruh terhadap peralatan dan semua fungsinya) dulu, dan itu akan memakan waktu sekitar dua minggu," ungkapnya.
"Tentu untuk normalisasi (Sungai Sail), tahun depan baru dimulai. Karena kan harus tes commissioning dulu," ulas Edu.
Jelang dilakukan normalisasi Sungai Sail, lanjut dia, penanganan banjir jangka pendek dilakukan dengan cara membersihkan saluran pembuangan air di daerah rawan banjir.
"Seperti kemarin (pembersihan drainase) itu di Puyuh Mas, ada beberapa titik juga di Sukjadi, termasuk juga di Sungai Batak yang sering terdampak. Jadi itulah fokus utama kita sekarang, pengerukan sedimen," tutupnya.
Seperti diketahui, tahun ini Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan pengadaan tiga unit excavator yang terdiri dari satu excavator amfibi dan dua unit excavator mini.
Pembelian excavator amfibi sendiri bertujuan untuk mengeruk Sungai Sail guna meminimalisir banjir ketika musim hujan. Sementara excavator mini guna membantu pasukan kuning menormalisasi drainase.
#Pekanbaru