Riauaktual.com - Masyarakat Provinsi Riau kini memiliki opsi baru dalam memilih angkutan darat Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Perhubungan Provinsi, telah memberikan izin operasional kepada PT Tunas Antarnusa Muda (TAM) untuk melayani rute Pekanbaru - Dumai. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik di wilayah tersebut.
Pada Jumat (13/10/2023), PT TAM resmi memulai operasionalnya, dengan memberikan pelayanan transportasi dari Terminal BRPS Pekanbaru ke Terminal Dumai. Sebelumnya, rute tersebut hanya dilayani oleh PT Fajar Wisata Riau. Kini, dengan hadirnya PT TAM, masyarakat memiliki pilihan lebih dalam menggunakan jasa transportasi darat.
Kepala Dinas Perhubungan Riau, Andi Yanto, melalui Kabid Angkutan Jalan, Andre Kurniawan, menyambut positif kehadiran PT TAM. Menurutnya, ini akan menciptakan persaingan yang sehat di antara penyedia jasa angkutan darat dan sekaligus memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Kami berharap PT TAM dapat memberikan kontribusi positif dalam menyediakan pelayanan angkutan darat yang aman, nyaman, dan efisien untuk masyarakat. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas," ujar Andre.
Taufik, perwakilan dari PT TAM, menginformasikan bahwa saat ini perusahaan telah memiliki empat armada bus untuk melayani rute Pekanbaru - Dumai. PT TAM berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, dan tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah armada di masa mendatang.
"Pelayanan kami beroperasi selama 7 jam setiap hari, dengan tarif tiket sekali jalan sebesar Rp90.000. Kami berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap penumpang mendapatkan pelayanan terbaik selama perjalanan," tutur Taufik.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus Pemerintah Provinsi Riau untuk memperbaiki infrastruktur dan pelayanan transportasi darat, guna mendukung mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Kehadiran PT TAM diharapkan bisa menjadi alternatif transportasi yang dapat diandalkan oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan antar kota dalam provinsi.
#ekonomi