Riauaktual.com - Seorang anak indigo di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Riau dilibatkan dalam pencarian dua pelajar yang tenggelam di Sungai Indragiri. Dalam prosesnya, anak indigo itu memberi petunjuk ke Tim Sar gabungan saat mengobok-obok permukaan air sungai dengan perahu mesin.
Anak indigo merupakan julukan yang dipakai untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural.
Anak indigo yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar itu disebut berhasil menemukan putra purnawirawan AKBP Sangkut Suryadiningrat bernama Muhammad Nazil Yanda (17) tewas tenggelam di Sungai Indragiri. Kemudian korban lainnya yakni Adri Satya Nayaka (17) yang juga anak anggota polisi, Aipda Adi Januardi.
Masyarakat yang membawa anak indigo itu untuk menunjukkan titik keberadaan korban yang tenggelam. Anak itu duduk di pinggir sungai Indragiri bersama puluhan warga lainnya. Dia diminta oleh warga untuk menunjukkan keberadaan tubuh korban yang tenggelam.
"Lalu tim Sar dan polisi mengobok-obok air di lokasi yang ditunjuk anak indigo itu, ternyata setengah jam setelah ditunjuk, korban (Adri) ditemukan sekitar pukul 22.20 Wib tadi malam," ujar Dany seorang warga Rengat, Rabu (27/9).
Selain Adri, anak indigo itu juga yang memberi petunjuk ke tim Sar untuk mengobok-obok lokasi yang sama pada sore Selasa (26/9) sore. Korban bernama Muhammad Nazil Yanda (17) putra purnawirawan AKBP Sangkut Suryadiningrat
"Lokasinya sama, jaraknya beda sekitar 3 meter aja dari lokasi Adri dengan Nazil yang ditemukan. Anak indigo ini yang menunjukkkan lokasi korban di dasar sungai, Tim Sar yang mengobok-obok airnya hingga kedua korban muncul di waktu yang berbeda, tapi lokasinya sama," ucap Dany.
Nazil dan Satya ditemukan tewas tenggelam usai mandi-mandi di sungai Indragiri, Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Keduanya merupakan siswa kelas III di SMA Negeri 1 Rengat.
Selain itu, 1 orang pelajar lainnya yang sempat hanyut diselamatkan nelayan yang sedang mencari ikan. Mereka bertiga awalnya bermain-main bola di pinggir sungai yang dangkal, kemudian berlanjut masuk ke sungai.
"Ditemukan korban atas nama Nazil, langsung dibawa ke rumah duka di Bayas. Korban ditemukan setelah Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dan manuver di daerah diduga ada korban pada Selasa (25/9) pukul 15.57 Wib sore tadi," ujar Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.
Sedangkan korban atas nama Adri Satya yang dicari tim Sar bersama anggota Polres Indragiri Hulu ditemukan malam harinya pukul 22.20 Wib.
"Kedua korban berusia 17 tahun. Jenazah keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian," jelas Budi.
Nazil dan Adri dilaporkan hilang saat mandi di sungai Indragiri. Kedua korban ternyata anak purnawirawan Polri berpangkat AKBP dan anggota polisi aktif pangkat Aipda. Kedua korban itu dilaporkan hilang sejak Senin (26/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Keduanya hilang usai mandi di sungai pukul 19.45 WIB. Saat itu kita terima informasi dari bapak Kanda, Kepala BPBD Inhu bahwa pukul 17.00 WIB telah terjadi kondisi tenggelam," ucap Budi.
Kedua korban adalah Adri dan Nazil tenggelam saat bermain dan mandi di tepi sungai bersama teman-temannya.
Pencarian dilakukan dengan cara penyisiran ke arah hilir dan hulu sejauh 1 Nm atau sekitar 1,8 kilometer. Pencarian mulai dilakukan dengan perahu karet dan alat pendeteksi bawah air.
Sementara itu, Ps Kasubsi Penmas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran mengatakan hal yang senada. Dia menyebutkan kedua korban tenggelam saat mandi di sungai Indragiri.
"Kedua korban lagi main-main dan mandi di sungai Indragiri tepatnya di bibir sungai dekat jembatan Trio Amanah Indragiri, Rengat," jelas Misran.
Misran menjelaskan satu korban adalah putra anggota polisi aktif, dan satu lagi anak pensiunan polisi.
"Korban tenggelam anak anak pensiunan dan anak anggota Polri aktif, sudah ditemukan semuanya dan langsung dimakamkan," kata Misran.
#Inhu