Riauaktual.com - Ramai dikabarkan setidaknya ada 86 orang warga Kabupaten Gunungkidul, DIY dinyatakan positif terpapar penyakit antraks, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis.

Merujuk pada keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, bahkan satu orang pasien di antaranya ada yang sampai meninggal dunia. Korban terinfeksi penyakit antraks usai mengkonsumsi daging sapi yang mati karena sakit.

Inilah kenapa penting untuk tahu dan paham apa saja ciri-ciri dari daging hewan yang sakit karena sudah terinfeksi. Dikutip dari laman Balai Besar Veteriner Wates Ditjen PKH Pertanian, Rabu (5/7/2023) ciri pertama yang bisa dilihat adalah warna, daging yang telah terinfeksi antraks biasanya akan menampilkan warna kehitaman.

Selanjutnya, cara paling mudah untuk mengetahui daging terkena antraks atau tidak adalah dengan melihat kondisinya selagi masih hidup. Hewan sapi yang terkena antraks biasanya mengalami demam tinggi, sakit di bagian pinggang, gelisah, dan kesulitan bernafas.

Tidak jarang sapi akan mati mendadak dengan sering ditemukan adanya ekskreta berupa darah yang keluar dari lubang-lubang kumlah seperti hidung, mulut, telinga, dan anus. Sapi juga biasanya mengalami pembengkakan di area tertentu.

Adapun area tersebut, meliputi leher, dada, abdomen, dan sekitar kelamin. Sapi kadang tidak menunjukkan gejala keluarnya darah dari lumbang kumlah, tetapi bisa muncul gejala perut kembung, nafas terengah, kekejangan dan diikuti kematian.

Sumber: Okezone.com