Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis Minta Kajari Bengkalis Zainur Arifin Syah Dicopot

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis Minta Kajari Bengkalis Zainur Arifin Syah Dicopot
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis Minta Kajari Bengkalis Zainur Arifin Syah Dicopot

Riauaktual.com - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis menggelar aksi damai di depan gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Selasa (23/5). Aksi ini merupakan respon mahasiswa dan pemuda Bengkalis terkait kasus dugaan suap yang menyeret oknum jaksa di Kejari Bengkalis.

Dalam aksinya, massa meminta agar Jaksa Agung dan Kajati Riau mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis Zainur Arifin Syah. Permintaan ini lantaran massa menilai Kajari Bengkalis telah gagal dalam memimpin dan mengawasi anggotanya.

"Kita menyoroti kasus dugaan suap senilai Rp2,6 miliar yang menyeret oknum jaksa di Kejari Bengkalis," terang Kordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis, M Rahmadani.

Rahmadani menjelaskan, aksi ini tidak menitik beratkan permasalahan di kabupaten Bengkalis. Namun hanya fokus dalam kasus hukum yang menjerat oknum jaksa yang diketahui berinisial SH tersebut.

"Kasus narkoba berkenaan langsung dengan masyarakat. Untuk itu kita minta kasus suap ini diusut lebih lanjut. Bahkan juga aliran dana yang diduga lebih dari Rp2,6 miliar itu," bebernya.

Massa juga meminta agar Kejaksaan Agung dan Kejati Riau memeriksa Kajari Bengkalis Zainur Arifin Syah terkait dugaan suap suap narkotika itu. Pemeriksaan diharapkan agar membuka siapa-siapa saja yang terlibat.

"Kita juga minta Jaksa Agung dan Kajati Riau segera mengambil sikap agar kasus serupa tidak kembali terulang. Kemudian juga menertibkan oknum-oknum jaksa yang nakal," ujar Aditya Mahasiswa UIR Fakultas Hukum yang ikut beroperasi dalam aksi damai tersebut.

Aditya berharap aspirasi yang disampaikan dalam aksi damai tersebut mendapat respon dari pihak Kejati Riau. Harapannya kasus tersebut cepat selesai dan Marwah Kabupaten Bengkalis tetap terjaga.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index