Riauaktual.com - Pengamat politik Indonesia, Andi Yusran, menyebut duet Prabowo-Erick lebih mendekati daripada duet Ganjar-Erick.

Namun duet Prabowo-Erick ini masih terganjal Cak Imin atau Muhaimin Iskandar yang ngotot maju jadi cawapres.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, Ganjar telah dicap berseberangan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 ini akan menyulitkan duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir di Pilpres 2024.

“PDIP bikin Ganjar-Erick pecah melalui perintah tolak piala dunia. Tolak piala dunia itu untuk hantam Jokowi dan Erick,” kata Andi, Senin (22/5) kemarin sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Kendati begitu, dukungan Presiden Jokowi kepada Erick Thohir untuk Pilpres 2024 diprediksi masih belum padam. Terlebih Tim U-22 Sepak Bola baru saja memenangkan SEA Games.

“Erick mau dipasangkan ke Prabowo. Tapi saat ini masih terganjal Cak Imin yang juga ngotot mau jadi wakil Prabowo,” ungkap Andi Yusran.

Jika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, tetap ngotot maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas Gerindra dan PKB ini terancam bubar.

“Jika Cak Imin ngotot juga kemungkinan bisa dibuang. Maka Golkar jadi gabung koalisi dengan Prabowo sehingga pasangan Prabowo-Erick tetap jadi,” jelasnya.